Kompas TV nasional peristiwa

Telusuri Kematian 6 Pengawal Rizieq Shihab, FPI Desak Pembentukan Tim Investigasi Independen

Kompas.tv - 7 Desember 2020, 20:46 WIB
telusuri-kematian-6-pengawal-rizieq-shihab-fpi-desak-pembentukan-tim-investigasi-independen
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tiba di Indonesia dan langsung menyapa simpatisan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020). (Sumber: KOMPAS.com/Tria Sutrisna)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Pengacara Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Prawiro meminta agar segera dibentuk tim investigasi independen untuk menelusuri kematian 6 pengawal pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Menurut Sugito, pembentukan tim independen dirasa perlu dan mendesak. Hal ini agar untuk mencari tahu kejelasan dan ketidakpastian dari peristiwa tewasnya 6 laskar FPI itu.

"Jadi, untuk objektivitas maka harus dibentuk tim independen," kata Sugito Atmo Prawiro ketika dihubungi pada Senin (7/12/2020) sore.

Baca Juga: Polda Metro Buru 4 Simpatisan Rizieq Shihab yang Diduga Serang Polisi, Mabes Polri Turun Tangan

Sugito mengatakan, sebelum ada rilis resmi dari kepolisian, pihaknya mendapat kabar bahwa enam orang tersebut diculik oleh orang tak dikenal.

Belakangan diketahui ternyata mereka tewas. Namun demikian, Sugito membantah keenam orang yang tewas itu terlebih dahulu melakukan penyerangan terhadap polisi.

Sebaliknya, kata dia, bahwa kejadian yang sebenarnya bukan FPI yang mendahului melalukan penyerangan, tapi justru pihak laskar FPI yang mengawal Rizieq Shihab itulah yang ditembaki orang tak dikenal.

''Kami tidak tahu siapa yang menembaki itu. Kami tak kenal. Yang jelas sekarang ada enam orang yang meninggal," ujarnya.

"Pihak Kapolda dalam rilisnya menyatakan seakan ada peyerangan dari laskar FPI, padahal tidak begitu, kami malah diserang."

Baca Juga: 6 Pengikut Rizieq Shihab Ditembak Mati Polisi Usai Mencoba Menyerang

Lebih lanjut, Sugito mengatakan, terkait adanya barang bukti berupa senjata tajam dan senjata api atau pistol, pihaknya memastikan tak ada anggota FPI yang memiliki senjata tersebut.

Dalam aturan yang berlaku di internal FPI, kata dia, setiap anggota tidak diperbolehkan memiliki senjata api. Karena itu, dia mempertanyakan asal usul senjata api tersebut.

"Setahu saya laskar FPI tidak pernah ada dan tidak diperbolehkan punya pistol. Sekarang kok tiba-tiba ada barang bukti pistol itu ada apa? Pistol siapa itu,'' ujarnya.

Karena itu, kata Sugito, pihaknya mendorong dibentuknya tim independen pencari fakta.

"Ini untuk memastikan siapa pelaku dan siapa yang memulai,'' katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x