Desa Wisata Kreatif Terong di Belitung

BELITUNG, KOMPAS.TV - Bagi anda yang berencana untuk berlibur ke Belitung saat pandemi sudah mereda nanti, desa wisata kreatif terong bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan destinasi anda.

Desa wisata kreatif terong ini merupakan bekas tambang timah. Namun, atas inisiatif masyarakat sekitar, mereka menyulap tempat ini menjadi desa wisata dengan berbagai macam kegiatan.

Sebagai salah satu destinasi pilihan, desa wisata kreatif terong pun sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari cuci tangan, memeriksa suhu, dan aturan wajib  memakai masker selama dalam kawasan.

Nah, salah satu kegiatan interaktif yang bisa dilakukan di tempat ini adalah mencoba membuat anyaman dari daun pandan liar. Pengunjung bisa belajar langsung dari penduduk lokal terkait kerajinan yang ramah lingkungan ini.

Setelah mencoba langsung, proses menganyam pandan ini ternyata tidak semudah yang terlihat. Pola yang rumit, membutuhkan ketelitian sekaligus kecepatan, agar hasilnya rapi dan cantik.

Menurut cerita masyarakat sekitar, kerajinan anyaman khas belitung sudah ada sejak lebih dari 300 tahun silam.

Bahkan anyaman daun pandan liar ini ada yang sampai dimuseumkan di Belanda.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan di desa terong adalah berburu makan siang. Kawasan pesisir desa dianugerahi dengan populasi kerang yang melimpah. Jadi kami akan mencari kerang atau keremis, dan memasaknya untuk makan siang kami.

Untuk bisa menikmati pengalaman ngeremis atau mencari keremis yang hanya ada di indonesia aja  ini, anda  bisa datang ke pinggir pantai yang dikelilingi hutan bakau. Konon, hutan bakau di Desa Terong luasnya mencapai 400 hektar.

Tidak hanya berburu, kalian pun juga bisa menikmati hasil tangkapan lautnya yang dipadukan dengan resep lokal masyarakat belitung.

Berwisata di desa wisata kreatif terong akan lebih lengkap apabila anda juga menikmati kegiatan budaya. Seperti ikut menari bersama remaja remaja desa. 

Mereka sedang memainkan tarian "Selamat Datang" khas Desa Terong.