Sepekan Banjir Rob Merendam Muara Angke, Warga Terserang Penyakit Kulit

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lebih dari sepekan, permukiman warga di Muara Angke terendam banjir luapan pasang air laut.

Kini warga korban banjir mulai terserang sejumlah penyakit kulit.

Lebih dari sepekan, warga Kampung Nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara harus berjibaku dengan luapan air pasang laut atau banjir rob.

Ketinggian air bervariasi dari 30 hingga 50 sentimeter.

Meski aktivitas terhambat, warga korban banjir memilih tetap bertahan di rumah mereka, menunggu hingga banjir benar-benar surut.

Sudah delapan hari permukiman padat penduduk ini di rendam banjir rob, aktivitas warga pun terhambat akibat banjir ini.

Namun kini sejumlah keluhan kesehatan dialami sebagian warga.

Terutama penyakit kulit seperti gatal-gatal hingga kutu air.

Warga pun membutuhkan bantuan obat-obatan.

Bukan hanya terserang penyakit, banjir rob juga membuat banyak pedagang di Demaga Kali Adem harus merugi.

Selama banjir rob merendam, para pedagang terpaksa menutup usahanya karena ketiadaan pengunjung dan aktivitas di Dermaga.

Dermaga Kali Adem biasa dijadikan akses menuju Kepulauan Seribu.