Kompas TV nasional sapa indonesia

Rencana Vaksin Lebih Cepat Terancam Mundur

Kompas.tv - 19 November 2020, 10:05 WIB
Penulis : Merlion Gusti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat memantau langsung simulasi pemberian vaksin covid-19 di Puskesmas Harapan Keluarga, Bogor, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo menyatakan, pemerintah tengah mengusahakan agar vaksin covid-19 segera tersedia di Indonesia. 

Presiden memperkirakan, pemberian vaksin kepada masyarakat, dapat terlaksana pada bulan Desember 2020 atau Januari 2021, tergantung ketersediaan vaksin dan izin dari badan pengawas obat dan makanan, BPOM.

Nantinya, pemberian vaksin covid-19 akan diprioritaskan untuk dokter dan tenaga medis. Lalu anggota TNI, Polri dan ASN.

Kepastian mengenai rencana pemberian vaksin covid-19, datang dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny Lukito. 

Penny memastikan BPOM belum akan mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin covid-19 bagi sinovac biotech, pada bulan Desember 2020, karena belum lengkapnya data vaksin.  

Menurut Penny, apabila data vaksin sudah lengkap, paling cepat izin penggunaan darurat vaksin covid-19, dapat diberikan pada minggu ketiga Januari 2021.

Namun demikian, BPOM membuka opsi lain jika vaksin covid-19 sudah datang di bulan November atau Desember 2020. 

Pemberian vaksin yang masih dalam pengembangan, bisa diberikan secara terbatas dengan ketentuan tertentu.

Ketua Tim Riset uji Klinis Vaksin Covid-19 UNPAD, Kusnandi Rusmil, menyebut, rencana pemberian vaksin bisa saja dilakukan oleh pemerintah, namun tidak dapat menggunakan vaksin sinovac produksi PT Biofarma.

Menurut Kusnandi, untuk vaksin sinovac yang diujikan di Indonesia, kemungkinan paling cepat baru bisa digunakan pada bulan Januari 2021. 

Alasannya, harus mengikuti sejumlah tahapan yang disyaratkan BPOM.

Laporan penelitian yang dimuat dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases bertanggal 17 November 2020 menunjukkan, calon vaksin buatan sinovac memicu respon kekebalan tubuh dengan cepat pada 700 penerima vaksin berusia 18 hingga 59 tahun. Namun, tingkat antibodi yang dihasilkan tergolong rendah.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x