Kompas TV regional berita daerah

Jeli Melihat Peluang Di Tengah Pandemi, Hasilkan Omzet Jutaan Rupiah

Kompas.tv - 18 November 2020, 14:55 WIB
Penulis : KompasTV Jember

KEDIRI DAN JEMBER, KOMPAS.TV – Inovasi dan jeli melihat peluang pasar menjadi kunci untuk tetap produktif di tengah situasi ekonomi yang tak menentu akibat pandemi Covid-19. Seperti yang dilakukan warga di Blitar dan Jember, Jawa Timur ini. Mereka mampu meraup keuntungan jutaan rupiah dari usaha Kerajinan Jimbe dan bercocok tanam Pepaya Kalifornia.

Di awal pandemi Covid-19 melanda, usaha kerajinan Kendang Jimbe di Kelurahan Sentul, Kota Kediri ini sempat menghentikan produksinya. Lesunya permintaan pasar menjadi faktor utama Usaha Mikro Kecil dan Menengah milik Sri Asih ini gulung tikar.

Namun semangat inovasi dan jeli melihat peluang pasar mendorong usaha kerajinan kendang ini perlahan bangkit. Selain menambah motif lukisan untuk mempercantik kendang, penggunaan kayu mahoni dengan kualitas terbaik juga menjadi faktor penting untuk meyakinkan konsumennya.

Kini setelah 2 bulan kembali beroperasi, Sri Asih mampu mengekspor hasil produksinya ke Tiongkok sebanyak 2 kali. Keuntungan yang dihasilkan bahkan mencapai 100 juta rupiah. UMKM kendang ini pun mampu menyerap puluhan tenaga kerja serta memberi penghasilan kepada warga sekitar di tengah lesunya ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kreativitas di Tengah Pandemi, Mengubah Sampah Menjadi Aneka Kerajinan

Kejelian melihat peluang juga dilakukan seorang karyawan swasta di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Memanfaatkan lahan kosong di tempatnya bekerja, Suci Eko Cahyono, mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah dari bertanam pepaya. Pepaya yang dipilih adalah Pepaya Kalifornia karena selain perawatannya mudah, juga dapat dipanen sebanyak 3 kali.

Aktifitas bertanam pepaya ini dilakukan di sela-sela waktunya sebagai karyawan tata usaha di salah satu kampus di Jember, Jawa Timur. Di masa pandemi ini aktifitas perkuliahan dilakukan secara daring sehingga ia memiliki banyak waktu luang.

Kini, setelah 1 bulan bercocok tanam, Pepaya Kalifornia miliknya telah memasuki masa pembuahan. Dari 1 hektar lahan dapat menghasilkan buah pepaya sebanyak 5 ton dengan harga 2 ribu hingga 4 ribu rupiah per kilogram.

Baca Juga: Kripik Tape, Inovasi Warga Di Tengah Pandemi

Kejelian dan inovasi sangat diperlukan untuk tetap produktif di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu akibat pandemi covid-19.

 

#PerajinJimbe #UMKM #InovasiDiTengahPandemi #PeluangEkonomi



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x