Kompas TV nasional aiman

AIMAN: Di Balik Kepulangan Habib Rizieq

Kompas.tv - 16 November 2020, 12:07 WIB
aiman-di-balik-kepulangan-habib-rizieq
AIMAN: di Balik Kepulangan Habib Rizieq. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ramai di lini massa media. Tak dimungkiri, ada magnitude baru yang hadir mewarnai pemberitaan saat ini.

Ramai pula sebelum kedatangan, hingga spekulasi agenda besar yang dikembangkan, ada pula bantahan yang dikemukakan.

Bagaimanapun sulit untuk dinafikan, ada bandul demokrasi yang dimainkan dalam kondisi celah ambiguitas politik dan hukum negeri ini! 

Spekulasi pertama diungkapkan dari siaran CokroTV yang diampu oleh dua pembawa acara secara terpisah. Ade Armando dosen dan peneliti, lalu ada pula Denny Siregar, influencer pendukung Presiden Jokowi.

Baca Juga: Pemberian Masker ke Acara Rizieq Shihab, Doni: Bukan Dukungan, tapi Demi Perlindungan

Spekulasi Denny atas Anies

Denny misalnya mengungkapkan bahwa Rizieq Shihab yang datang ke Indonesia, sangat berpotensi untuk jadi grup Penekan pemerintah. Massanya yang membludak pada setiap acara tentu memunculkan pesan bahwa suara yang dibawanya masif dan punya kekuatan.

Dalam siaran CokroTV bahkan ia menyebut salah satu agenda utamanya adalah memuluskan Anies Baswedan untuk kembali dipilih pada tahun 2022 mendatang. 

Pilkada dan Pilpres 2024, dan Mereka yang Bakal Hilang Panggung...

Berdasarkan Undang-Undang Pilkada Terakhir, Undang - Undang No. 10 Tahun 2016, pasal 201 angka 8 disebutkan Pilkada disebutkan setelah tahun 2020 akan dilangsungkan pada November 2024.

Artinya tahun 2022 dan 2023 tidak ada Pilkada. Pada pasal selanjutnya disebutkan, Kepala Daerah yang habis masa jabatan di dua tahun tersebut, akan digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt).

Artinya bukan hanya Anies Baswedan yang akan hilang jabatan, tetapi 2 jagoan survei lainnya Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil juga akan sempat hilang panggung.

Meski spekulasi ini bisa berkembang ke mana - mana jika dikaitkan dengan kursi menteri yang mungkin ada saat terjadi reshuffle di masa - masa nanti.

Misalnya, kepala daerah yang punya peluang dan memang ingin diorbitkan, akan diberi kursi menteri. Dengan catatan sejalan seiring dengan pemerintahan.

Baca Juga: Doni Monardo Minta Anies Tegakkan Perda Terkait Kerumunan Massa

Jika Habis Daerah, lalu Menteri?!

Anies memang besar kemungkinan akan kehilangan panggung pada 2 tahun menjelang Pemilu. Meski namanya selalu ada pada 3 besar setiap survei soal Pilpres.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x