Kompas TV nasional update corona

Bersama Tim MUI dan Lainnya ke China, Pemerintah Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19

Kompas.tv - 12 November 2020, 21:36 WIB
bersama-tim-mui-dan-lainnya-ke-china-pemerintah-pastikan-kehalalan-vaksin-covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Sumber: LIPI)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Pemerintah terus memastikan kehalalan vaksin Covid-19 Sinovac asal China.

Hal itu sebagaimana disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Sampai Ada Vaksin Covid-19, Pemkot Bekasi Diminta Tunda Sekolah Tatap Muka

Oleh karena itulah, sejumlah pihak telah dikirim ke Negeri Tirai Bambu itu untuk mengunjungi lokasi pembuatan vaksin dan memastikan kehalalannya. 

"Pemerintah terus memastikan kehalalan dari vaksin Covid-19 yang nantinya akan digunakan di Indonesia. Untuk itu tim dari MUI, Badan POM, dan Biofarma telah mengunjungi lokasi pembuatan vaksin Covid-19 yang ada di RRT," ujar Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020). 

Menurut Wiku, jika vaksin sudah dinyatakan lolos uji klinis dan dipastikan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), vaksin menjadi layak digunakan. 

Namun demikian, Wiku memastikan, hingga saat ini proses pengujian tersebut belum tuntas. 

Hasil uji klinis dan kehalalan vaksin akan diumumkan ke masyarakat sehingga pertanyaan publik terjawab. 

"Masyarakat perlu mengetahui bahwa vaksin Covid-19 yang nanti digunakan telah lolos tahap uji klinis dan juga halal untuk digunakan," tutur Wiku.

Baca Juga: Sri Mulyani Gelontorkan Dana Rp 34 Triliun untuk Vaksin Covid-19

Wiku meminta masyarakat bersabar menanti kepastian ketersediaan vaksin Covid-19. 

Ia menyebut, pembuatan vaksin memerlukan waktu. 

Ada serangkaian tahapan untuk dapat memproduksi vaksin secara massal. 

"Saat ini vaksin sangat ditunggu oleh banyak orang. Kami ingatkan masyarakat untuk bersabar sebab produksi vaksin Covid-19 membutuhkan waktu," ucap Wiku. 

"Vaksin baru dapat diproduksi dan digunakan setelah lolos uji klinis tahap 3 dan memperoleh emergency use of authorization atau EUA dari Badan POM," kata dia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x