Kompas TV nasional hukum

Fakta Temuan Komnas HAM Terkait Kematian Pendeta Yeremia Zanambani

Kompas.tv - 3 November 2020, 17:09 WIB
fakta-temuan-komnas-ham-terkait-kematian-pendeta-yeremia-zanambani
Pendeta Yeremia Zanambani (Sumber: Istimewa via Wartakota)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Invetigasi yang dilakukan Komnas HAM menemukan Pendeta Yeremia Zanambani meninggal bukan kerena ditembak, melainkan kehabisan darah akibat luka yang dialami.

Investigasi Komnas HAM juga menyatakan Pendeta Yeremia Zanambani masih bertahan sekitar 5 hingga 6 jam setelah ditemukan pihak keluarga di kandang ternak.

Ketua Tim Investigasi Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan dari investigasi yang dilakukan tim menemukan sejumlah fakta Pendeta Yeremia sangat erat kaitannya dengan penyiksaan yang dialami. 

Baca Juga: Komnas HAM Sebut Pembunuh Pendeta Yeremia Oknum TNI Petinggi Koramil Hitadipa

Tim menemukan adanya luka terbuka maupun luka akibat tindakan lain pada lengan kiri bagian dalam.

Diameter luka diyakini sekitar 5-7 cm dan panjang sekitar 10 cm. Tim meyakini ada potensi sayatan benda tajam pada lengan kiri korban.

Penyiksaan yang dialami oleh Pendeta Yeremia Zanambani berupa tembakan yang ditujukan pada lengan kiri korban dalam jarak kurang dari 1 meter pada saat korban berlutut.

Sebelumnya tim juga menemukan dugaan kontak fisik yang dialami korban. Hal ini diketahui dari luka pada leher bagian belakang berbentuk bulat dan pemaksaan korban agar berlutut.

Baca Juga: Pendeta Yeremia Diduga Disiksa Oknum TNI, Masih Hidup 6 Jam Usai Ditembak dan Dijerat Sebelum Tewas

"Korban juga mengalami tindakan kekerasan lain berupa jeratan di leher, yang jelas intravital, bisa dengan tangan bisa juga dengan sebuah alat," ujar Anam saat jumpa pers, Senin (2/11/2020). Dikutip dari Kompas.com.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x