Kompas TV video cerita indonesia

Ade Armando: Demo Ricuh Ada Seruan Kepung Istana

Kompas.tv - 16 Oktober 2020, 16:04 WIB
Penulis : Yuilyana

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pakar komunikasi politik Ade Armando secara terbuka membeberkan isi ajakan demo ricuh di grup whatsapp terkait penolakan UU Cipta kerja.

“Saya ingatkan dari awal, seruan demo 8 Oktober bunyinya menakutkan yang dari Yogya itu, bunyinya turunkan Jokowi, bubarkan DPR, bangun dewan rakyat.”ungkap Ade.

“Di Jakarta juga, kepung istana acara dimulai jam 10 hingga kita menang”,ungkap Ade.

Ia yakin itu bukan kelompok buruh.

"Karena kelompok inilah yang menciptakan teater besar, tanpa rasa peduli, memecah belah Indonesia.”lanjutnya.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Rosi di Kompas TV, Kamis (15/10/2020).

Menurut Ade Armando, ia membedakan ada 2 hal dari demo ricuh pekan lalu, yakni demo yang memang menolak UU Cipta kerja dan kerusuhan itu sendiri.

 “Memang kerusuhan adalah akibat yang terjadi dari demo. Dari yang saya pelajari gerakan buruh yang turun ke lapangan pada tgl 8 dan tgl 13 (Oktober), itu relatif terorganisir jadi serius jam 5 selesai, ya selesai.”kata Ade.

Persoalannya, begitu banyak orang yang berada di luar organisasi tersebut.

“Itu yang saya anggap orang-orang yang jadi korban, dari permainan politik.”ungkapnya.

Menurutnya jadinya gelaran demo UU Cipta Kerja bukan untuk menyuarakan aspirasi tapi untuk kepentingan politik tertentu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x