Kompas TV nasional sosial

Waspadai Anomali La Nina di Indonesia, Curah Hujan di Atas Normal

Kompas.tv - 3 Oktober 2020, 12:31 WIB
waspadai-anomali-la-nina-di-indonesia-curah-hujan-di-atas-normal
Ilustrasi curah hujan di Indonesia. (Sumber: BMKG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anomali iklim La Nina sedang berkembang di Samudera Pasifik. Anomali ini membuat terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normalnya.

Menurut Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Herizal, indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan, suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur dalam kondisi dingin selama enam dasarian terakhir.

Suhu permukaan laut dengan nilai anomali telah melewati angka minus 0.5°C. Ini menjadi ambang batas kategori La Nina.

Perkembangan nilai anomali suhu muka laut di wilayah tersebut masing-masing adalah minus 0.6°C pada bulan Agustus, dan minus 0.9°C pada bulan September 2020.

"Perkembangan tersebut dapat mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020, diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Sabtu (3/10/2020).

Baca Juga: Mengenal Skema 20-20-20 untuk Mitigasi Tsunami Selatan Pulau Jawa, BMKG: Masih Relevan

Meski anomali La Nina akan berdampak ke Indonesia, namun tidak secara seragam di seluruh Indonesia.

Pada bulan Oktober-November 2020, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera.

Bulan Desember 2020-Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara, dan Papua.

Di Bulan Oktober ini beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki Musim Hujan, di antaranya:

- Pesisir Timur Aceh

- Sebagian Riau

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Pulau Bangka



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x