Kompas TV nasional breaking news

Kritis Selama 2 Minggu, Ini Penyebab Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia

Kompas.tv - 9 September 2020, 14:58 WIB
kritis-selama-2-minggu-ini-penyebab-pendiri-kompas-gramedia-jakob-oetama-meninggal-dunia
Jakob Oetama diacara syukuran HUT ke-38 Kompas (Sumber: Pusat Informasi Kompas)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Wartawan Senior yang juga pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, meninggal dunia pada hari ini, Rabu (9/9/2020) sekitar pukul 13.05 WIB. 

Jakob Oetama tutup usia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jakob Oetama meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Rencananya, Jakob Oetama akan dibawa ke kantor Kompas Gramedia di Palmerah Selatan untuk menerima penghormatan terakhir.

Baru keesokan harinya atau pada Kamis (10/9/2020), jenazah Jakob Oetama akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan.

Menurut dokter RS Mitra Keluarga Felix Prabowo Salim mengatakan Jakob Oetama masuk rumah sakit pada 22 Agustus 2020 dalam kondisi kritis. 

Selama menjalani perawatan, dokter Felix mengatakan kondisi Jakob Oetama sempat naik turun karena adanya gangguan multi organ. 

Artinya, kata dia, kondisi Jakob Oetama sempat dalam kondisi membaik, lalu kembali menurun seiring kondisi yang sudah lemah karena faktor usia. 

Namun demikian, Felix menambahkan, Jakob Oetama dipastikan tak terpapar virus corona atau Covid-19. Itu setelah pihak rumah sakit melakukan tes PCR sebanyak dua kali dan hasilnya negatif. 

“Kami sudah melakukan tes PCR sebanyak dua kali dan hasilnya negatif,” kata dokter Felix kepada Kompas TV pada Rabu (9/9/2020).

Seperti diketahui, Jakob Oetama memulai kariernya setelah keluar dari Seminari di Yogyakarta. Jakob ingin menjadi guru seperti ayahnya.

Namun seiring berjalannya waktu memutuskan berhenti mengajar pada 1956. Kemudian Jakob menemui Pastor JW Oudejans OFM, pemimpin umum di mingguan Penabur. 

Oudejans, Pastor tersebut menasihatinya bahwa guru sudah banyak namun wartawan tidak. Saat itulah yang menjadikan titik balik Jakob untuk fokus menggeluti dunia jurnalistik.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x