Presiden Joko Widodo: Pertumbuhan Ekonomi Papua dan Papua Barat Positif, yang Lain Negatif

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap data pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Hampir semua provinsi di Indonesia mencatat kinerja ekonomi negatif, kecuali Papua dan Papua Barat.

“Provinsi yang tertinggi pertumbuhan ekonominya adalah Papua 4,25 persen, Papua Barat 0,25 persen, yang positif hanya Papua dan Papua Barat,” kata Presiden Jokowi saat memberi pengarahan kepada para gubernur lewat konferensi video dari Istana Kepresidenan, Bogor, dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Di urutan ketiga terbaik, ada Sulawesi Tengah pada posisi minus 0,06 persen.

Baca Juga: Menteri Luhut: Resesi Bukan Akhir dari Segalanya

Sementara provinsi yang pertumbuhan ekonominya terkontraksi cukup dalam, yakni DKI Jakarta dengan minus 8,22 persen, dan DI Yogyakarta dengan minus 6,74 persen.

Bali menjadi provinsi yang perekonomiannya terdampak pandemi paling parah, yakni minus 10,98 persen.

“Ini karena memang turis wisata itu betul-betul sangat mendominasi ekonomi di Bali, sehingga kelihatan sekali pertumbuhan ekonomi di Bali berkontraksi begitu sangat tajam,” kata Presiden Jokowi.

Secara nasional, ekonomi RI terkontraksi ke minus 5,32 persen pada kuartal II-2020.

Presiden Jokowi mengingatkan, jika pertumbuhan ekonomi di Kuartal III kembali terkontraksi, Indonesia bisa masuk ke jurang resesi.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi belanja modal, barang dan jasa, serta bantuan sosial.

Baca Juga: Luhut Bicara Kemungkinan Indonesia Mengalami Resesi