Wisata Gunung Bromo Dibuka Kembali Setelah 6 Bulan Tutup

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Setelah 6 bulan ditutup, wisata alam Gunung Bromo Di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur dibuka kembali bagi wisatawan. Para pelaku wisata sangat antusias menyambut dibukanya kembali wisata Bromo, karena menjadi mata pencaharian mereka.

Eksotika wisata Gunung Bromo di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo kini bisa dinikmati lagi oleh para wisatawan. Pasalnya destinasi wisata internasional ini telah dibuka kembali mulai Jumat 28 Agustus.

Karena masih pandemi, maka berbagai penyesuaian adaptasi kebiasaan baru diberlakukan, seperti penerapan protokol kesehatan, hingga edukasi hidup sehat kepada warga dan para pengunjung.

Baca Juga: Pelaku Wisata Gunung Bromo Adaptasi Kebiasaan Baru

Masyarakat suku Tengger yang mendiami kawasan Bromo, khususnya para pelaku wisata sangat antusias dengan rencana Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau BB TNBTS, yang membuka kembali wisata Bromo.

Karena wisata Bromo menjadi mata pencaharian mereka dan selama 6 bulan ditutup, mereka kehilangan penghasilan.

Kebanyakan warga Suku Tengger menyediakan jasa transportasi, penginapan, rumah makan hingga menjadi pedagang kaki lima.

Baca Juga: 3 Bulan Wisata Gunung Bromo Tutup, Ekonomi Warga Lumpuh

Salah satu penyedia jasa jeep Bromo, Choirul Umam Masduqi mengaku senang dengan dibukanya wisata Bromo. Kini dirinya bisa bekerja lagi dan punya penghasilan lagi.

Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihandjoko mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga menyambut baik dibukanya wisata Bromo. Pemerintah pun juga membuka sejumlah destinasi wisata penyanggah di kawasan lereng Bromo dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Untuk menikmati Bromo, wisatawan harus membeli tiket via online, karena BB TNBTS tidak melayani pembelian tiket di loket. Selain itu, jumlah pengunjung akan dibatasi hingga 40 persen dari jumlah kunjungan sebelum pandemi.

#GunungBromo #PelakuWisata #Probolinggo