Kim Jong-un Lega dengan Skala Kerusakan Akibat Topan Bavi di Korea Utara, Ini Sebabnya

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengaku lega dengan kondisi negaranya setelah dihantam Topan Bavi.

Kim Jong-un mengungkapkan dampak kerusakan yang diterima negaranya karena bencana alam tersebut sangat menimal.

Sebelumnya, Kim Jong-un sempat mengeluarkan peringatan untuk mencegah kerusakan tanaman dan korban dari topan tersebut.

Baca Juga: Setelah Kim Jong-Un Dirumorkan Koma, Kini Giliran Kim Yo-Jong yang Menghilang

Kim Jong-un yang mengunjungi Provinsi Hwanghae untuk menginspeksi kondisi kerusakan pun mengungkapkan kerusakannya tak sebesar perkiraan.

“Dia mengungkapkan skala kerusakan dari topan adaah nomor 8, lebih kecil dari perkiraan. Dia juga mengaku begitu khawatir dan bersyukur dengan skala kerusakan yang ada,” bunyi pernyataan KCNA.

Kim Jong-un mendatangi Provinsi Hwanghae seusai menyaksikan KCTV yang menunjukkan kerusakan akibat badai tersebut.

Hujan lebat di awal bulan ini menghasilkan banjir dan merusak banyak kebun persawahan dan membuat kekhawatiran akan suplai makanan di negara tersebut.

Pada saat yang sama, Kim Jong-un juga memuji anggota Partai Buruh karena sudah melakukan tindakan untuk mengurangi dan meminimalisir kerusakan karena topan itu.

Baca Juga: Sempat Diberitakan Koma, Kim Jong Un Masih Pimpin Rapat

Kim Jong-un sendiri baru saja diterpa rumor tak sedap yang mengatakan dirinya dikabarkan koma.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang mantan penjabat Korea Selatan yang mengakui memiliki kontak di Utara.

Dia juga mengklaim semua foto tentang Kim Jong-un yang tengah berdar semuanya palsu.