> >

Dikritik Akademisi, Presiden Jokowi Sebut Dirinya Tak Akan Kampanye Meski Dibolehkan

Vod | 10 Februari 2024, 00:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Jokowi menegaskan tak akan berkampanye pada Pilpres 2024, meski dibolehkan olah aturan.

Sebelumnya, netralitas Presiden dikritik oleh sejumlah akademisi dari berbagai kampus, usai Jokowi menyatakan boleh kampanye dan memihak.

Guru Besar, Dosen, Mahasiswa dan Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto menyampaikan kritik kepada  pemerintah jelang Pemilu.

Guru Besar UNSOED Purwokerto, Hibnu Nugroho menyebut saat ini Indonesia krisis keteladanan dan moralitas.  

Hingga kini, sedikitnya ada 30 kampus dari berbagai kota yang menggelar Mimbar Akademik.

Petisi Akademisi meminta Jokowi netral, termasuk aparat, hingga persoalan etika dan demokrasi.

Menurut Peneliti BRIN Wasisto Raharjo Jati, jika tak ditanggapi serius, seruan Civitas Akademika bisa menimbulkan situasi sulit di masa mendatang.

Hal ini karena kampus dianggap sebagai salah satu penjaga moral bangsa.

Baca Juga: Antropolog Suarakan Kritik Atas Kondisi Demokrasi Jelang Pemilu 2024: Jokowi Harus Jadi Teladan

#jokowikampanye #gurubesarunsoed #unsoed

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU