> >

Pesan Jokowi untuk Cegah Peretasan Data Pemilu, Ini Respons Ketua KPU

Vod | 1 Januari 2024, 13:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu 2024 pada Sabtu (30/12) kemarin, Presiden Jokowi meminta KPU mempersiapkan pemilu secara maksimal.  

Termasuk pencegahan agar sistem informasi pemilu tidak diretas.

Menurut Jokowi di era digital sedikit saja kesalahan akan mengganggu kepercayaan masyarakat dan berdampak pada legitimasi pemilu.

Menanggapi pesan presiden, Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Hasyim Asy'ari memastikan kelancaran pemilu 2024.

KPU bekerja sama dengan sejumlah kampus hingga badan siber dan sandi negara, terkait sistem IT layanan kepemiluan. Peringatan presiden bukan tanpa sebab.

Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, meski jumlah pemilihnya tak sebesar India dan Amerika.

Pemilu di Indonesia sering dinilai sebagai pemilu terkompleks di dunia serta pemungutan suara tersingkat di dunia.

Di pemilu 2024, KPU menetapkan daftar pemilih tetap sebanyak 204.807.222 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.750.474 orang merupakan pemilih di luar negeri.

Selain mengingatkan soal bahaya peretasan, Jokowi juga mengingatkan pemilu pemilu harus berlangsung jujur dan adil.

Baca Juga: Momen Presiden Jokowi di Car Free Night Solo, Bagi Kaus hingga Foto dengan Warga

#jokowi #kpu #peretasandatapemilu

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU