> >

Darurat Bencana Kelaparan di Papua Tengah, Pemerintah Gerak Cepat Kirim Bantuan!

Vod | 5 Agustus 2023, 17:05 WIB

PAPUA, KOMPAS.TV - Menteri Sosial Tri Rismaharini tertunduk menahan kesedihan.

Risma berderai air mata mengingat kesulitan yang dialami masyarakat Papua Tengah, kala bencana kekeringan melanda.

Risma bercerita, warga di sana sangat sopan dan baik.

Namun akibat akses terbatas, warga harus rela berjalan kaki selama 2 hari, demi menjemput bantuan sosial dari Pemerintah.

Sebelum adanya bantuan, warga di Distrik Agandugume mengaku, terpaksa mengonsumsi sayuran layu dan busuk.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Logistik Pengungsi Papua Tercukupi di Tengah Krisis Kelaparan

Hal ini semata agar mereka tetap bertahan hidup di tengah kelaparan akibat bencana kekeringan.

Meski perut terisi, tapi pilihan ini punya konsekuensi.

Sebagian warga mengalami sakit perut dan muntah-muntah.

Sejauh ini, enam orang warga di Kabupaten Puncak dilaporkan meninggal dunia akibat kekeringan ekstrem.

Tidak cuma masyarakat gagal panen, sejumlah warga kini mulai terserang penyakit dan anak-anak mulai terkena diare.

Tetapi Wakil Presiden Maruf Amin menegaskan, enam orang  yang meninggal bukan karena kelaparan, melainkan karena diare dan cuaca ekstrem.

Pemerintah bergerak cepat mengirimkan bantuan, ke distrik terdampak menggunakan pesawat.

Seperti makanan siap saji, paket sembako, dan tenda.

Selain mengirim bantuan, pemerintah juga menetapkan status tanggap darurat hingga dua minggu ke depan.


 

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU