> >

424 Orang Mengungsi Akibat Banjir Bandang Lumajang, Begini Kondisi di Pengungsian!

Vod | 7 Juli 2023, 23:57 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Banjir lahar dingin, yang menyebabkan banjir bandang terjadi di sepanjang sungai aliran lahar Gunung Semeru, Jawa Timur.

Akibatnya, tiga jembatan perbatasan Malang-Lumajang putus.

Hujan deras yang terus mengguyur puncak Gunung Semeru, mengakibatkan banjir bandang.

Jembatan Klopo-Sawit, dan Jembatan Gantung Kali-Regoyo putus terhempas banjir.

Padahal tinggi jembatan, mencapai 6 meter lebih.

Selain itu, jembatan penghubung antar kabupaten di Kecamatan Pronojiwo, juga putus.

Akibatnya akses 2 kabupaten lumpuh total.

Sejumlah warga dan saksi mata merekam banjir bandang yang memutus jalan antara Lumajang dan Malang.

Putusnya Jembatan Regoyo, praktis melumpuhkan mobilitas warga Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumber Wuluh, dengan Desa Jugo Sari di Kecamatan Candipuro.

Jembatan Regoyo memiliki panjang mencapai 150 meter dengan lebar 1,8 meter.

Visual ini adalah detik-detik warga, melarikan diri saat banjir lahar dingin  Gunung Semeru, menerjang Jembatan Klopo-Sawit di Kecamatan Candipuro.

Warga yang melihat banjir berlarian menyelamatkan diri, dari hempasan air banjir. 

Tiang-tiang listrik juga terseret banjir.

Warga tidak menyangka, banjir lahar akan terjadi se-dahsyat itu.

Puluhan warga yang terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, mengungsi di sejumlah tempat.

Sekitar 70 warga, yang berasal dari Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, mengungsi di Balai Desa Jarit.

Pihak desa yang dibantu para relawan dan dinas sosial kabupaten setempat, menyediakan sejumlah kebutuhan pengungsi.

Di antaranya makanan siap saji, popok dan alas tidur.

Baca Juga: Situasi Terkini Pasca Banjir Bandang yang Melanda Lumajang!

 

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU