> >

Ingin Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik Terbesar di Dunia, Indonesia Kerja Sama dengan Tesla!

Vod | 10 Juni 2022, 22:46 WIB

KOMPAS.TV - Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo berharap pada tahun 2030, 200 ribu mobil listrik ada di jalanan Indonesia.

Pada 8 Juni 2022 lalu, saat akan meresmikan pabrik baterai di Batang, Jawa Tengah; Presiden Jokowi bersama Iriana menumpangi mobil listrik.

Dalam cuitannya di Twitter, Presiden menyatakan bahwa mobil listrik Genesis G80 akan akan jadi mobil resmi di KTT G20 di Bali bulan November nanti.

Cuitan Jokowi mendapat reaksi dari Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.

Jokowi memang berharap indonesia bisa menjadi produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia, ia menyebut Indonesia punya potensi menjadi negara terbesar yang memproduksi baterai listrik.

Jokowi juga mengklaim, kawasan industri terpadu (KIT) di Batang merupakan yang pertama di dunia, karena mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.

Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia optimistis lahan di kawasan industri terpadu Batang akan diisi investor pada akhir 2023.

Pengamat Energi dari Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa, menyatakan industri baterai juga harus memenuhi standar lingkungan yang tinggi.

Sementara itu, terkait rencana kerja sama Indonesia dengan perusahaan mobil listrik Tesla, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menyatakan rencana itu masih berjalan.

Penjajakan kerja sama dengan Tesla diawali dari pertemuan antara Menko Luhut Binsar Panjaitan dengan CEO Tesla, Elon Musk, pada April 2022.

Lalu pada bulan Mei 2022, giliran Presiden Joko Widodo yang menyempatkan datang ke Kantor Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, dan bertemu Elon Musk.

Presiden juga mengundang Elon untuk berkunjung ke Indonesia bulan November mendatang.

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU