> >

Puncak Arus Balik : Roda Ekonomi Berputar, Warga Tetap Harus Jaga Protokol Kesehatan

Vod | 8 Mei 2022, 14:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat di berbagai daerah, menanti mudik perdana Idul Fitri saat pandemi tahun ini.

Padatnya warga, sesuai prediksi pemerintah. Ada 85 juta lebih warga yang pulang kampung.

Tak terkecuali Kepala Negara, yang menghabiskan libur lebaran di Yogyakarta, juga berwisata ke Bali bersama keluarga.

Dengan melonjaknya jumlah pemudik, presiden mengimbau warga kembali lebih awal atau setelah puncak arus balik, untuk mengurai kepadatan.

Mobilitas warga yang tinggi, berarti tak cukup hanya bicara pergerakan pemudik.

Tetap antisipasi sebaran covid-19, saat status masih pandemi seperti saat ini.

Baca Juga: Arus Balik Pemudik di Tol Japek Menuju Jakarta Terpantau Padat

Ada dua rangkaian aturan utama, dari sisi pergerakan pemudik dan kesehatan.

Di sisi kesehatan, pemudik yang sudah divaksin booster bebas syarat tes covid-19.

Jika sudah dua kali vaksin, harus tes negatif covid-19 antigen.

Sementara pelaku perjalanan yang baru menerima vaksin dosis pertama, harus tes negatif covid-19 PCR.

Anak-anak dan remaja usia di bawah 18 tahun yang ingin mudik tidak perlu tes PCR atau antigen untuk syarat perjalanan, jika sudah divaksin dosis kedua.

Pejabat dan pegawai pemerintah tak boleh melakukan open house, atau halal bihalal terbuka untuk umum.

Memasuki arus balik, Menhub bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Menteri BUMN, Erick Thohir meninjau langsung kesiapan di lapangan.

Salah satunya, menyiapkan Pelabuhan Panjang Bandar Lampung untuk memecah penumpukan di Bakauheni.

Antisipasi juga disiapkan di berbagai jalur mudik lain.

Ramainya pemudik tahun ini, membawa berkah untuk berbagai pihak.

Para buruh angkut barang, atau porter di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan ini misalnya, akhirnya kembali bisa panen pemasukan saat lebaran.

Penghasilan selama arus mudik lumayan ada peningkatan, dibandingkan pandemi 2 tahun lalu peningkatan sampai 70 persen.

Wisatawan di lokasi wisata sejumlah daerah pun padat.

Salah satunya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Dari data harian sejak awal libur lebaran, pengelola memprediksi pengunjung Taman Mini capai 20 ribu orang.

Namun harus diingat semua pihak, berputarnya kembali roda ekonomi dalam mudik lebaran tahun ini, harus tetap diimbangi warga yang disiplin protokol kesehatan dan pemerintah tak luput mengawasi.

Agar menurunnya penularan covid-19, tetap terjaga hingga pasca-libur panjang lebaran.

Puncak jumlah pergerakan pemudik, jadi asa transisi menuju endemic sekaligus alarm waspada, karena status penyebaran covid-19 masih dalam pandemi.

Kelancaran pergerakan dan terjaganya kesehatan, jadi dua tantangan yang harus diwujudkan pemerintah bersama seluruh masyarakat, di momen mudik lebaran perdana selama pandemi terjadi di tanah air.
 

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU