> >

Ketua Partai PPP Nyatakan Belum Bisa Percaya Soal 110 Juta Warga yang Setuju Penundaan Pemilu

Vod | 17 Maret 2022, 00:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Usul penundaan Pemilu 2024 masih mengemuka.

Yang terbaru, Menko Maritim dan Invenstasi Luhut Pandjaitan mengklaim mayoritas publik ingin pemilu ditunda.

Klaim ini menurut Luhut diambil dari big data pemerintah terhadap 110 juta pengguna media sosial.

Luhut menyebut ada 110 juta warga memiliki aspirasi Pemilu 2024 ditunda. 

Hal ini dikatakan Luhut Jumat (11/03) pekan lalu, dalam wawancara yang diunggah di sebuah akun youtube.

Pakar media sosial, Ismail Fahmi meragukan klaim Luhut.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI: Pengkajian & Pendalaman Soal Penundaan Pemilu Mutlak untuk Dilakukan!

Sementara hasil survei Litbang Kompas terbaru terkait persepsi publik terkait penundaan pemilu menyatakan, mayoritas publik tidak setuju pemilu ditunda.

Litbang Kompas juga memotret bahwa mayoritas responden menilai alasan penundaan pemilu karena kepentingan politik.

Sementara anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini menilai dengan adanya hasil Survei Litbang Kompas, harusnya membuat para elit politik segera menyudahi wacana penundaan pemilu.

Titi menambahkan, hasil survei Litbang Kompas memotret mayoritas masyarakat ingin menegakkan demokrasi dan berkomitmen menjalankan pemilu 5 tahun sekali. 

Di sisi lain, partai utama pengusung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, PDIPerjuangan sejalan dengan hasil survei Litbang Kompas yang memotret keinginan mayoritas masyarakat untuk tetap melaksanakan pemilu di 2024.

Anggota KPU dan Bawaslu yang baru sudah ditunjuk.

Tahapan pemilu 2024 sudah akan segera dimulai beberapa bulan lagi.

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU