> >

Protes Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu dan Tempe Pulau Jawa Mogok Kerja dari 21-23 Februari 2022!

Vod | 21 Februari 2022, 12:50 WIB

KOMPAS.TV - Apakah anda sudah menyiapkan stok tahu dan tempe?

Mulai hari ini (21/2) hingga Rabu (23/2) esok, para produsen tahu dan tempe menggelar aksi mogok nasional sebagai bentuk protes akibat tingginya harga bahan baku kedelai.

Hari Sabtu (19/2) lalu adalah hari terakhir bagi Ghofur dan keluarganya mengolah kedelai untuk dijadikan tempe.

Salah satu produsen tempe rumahan, di kawasan Sentra Kampung Tempe, Jalan Tenggilis Kauman Surabaya ini telah menerma Surat Edaran (SE) dari Paguyuban Perajin Tahu Tempe Surabaya untuk mengikuti aksi mogok kerja, mulai 21 hingga 23 Februari 2022 mendatang.

Ghofur bahkan terpaksa membeli kacang kedelai dengan harga Rp 14.000 per kilogram agar dapurnya tetap mengepul.

Sebenarnya, Ghofur ingin tetap bekerja dan menjual tempe buatannya.

Tapi demi solidaritas dan pertimbangan keamanan, ia pun mengikuti aksi mogok produksi.

Situasi yang tak jauh berbeda juga dialami Toto, perajin tahu dan tempe di Kampung Salahaur, Kabupaten Lebak, Banten.

Meski aksi mogok kerja perajin tahu tempe nasional dimulai Senin, sejak hari Minggu (20/2), Toto sudah menghentikan produksi dan meliburkan pegawainya.

Dengan harga kacang kedelai yang tak terkendali, ia merasa serba salah, menetapkan harga untuk tahu dan tempe buatannya.

Meski sebagian perajin tahu dan tempe menyiasati kenaikan harga bahan baku dengan memperkecil ukuran atau menaikkan harga jualnya; namun, perubahan ini seringkali disambut protes konsumen.

Toto, Ghofur, dan para perajin tahu tempe lainnya berharap aksi mogok kerja ini bisa membuat para pembeli memahami sulitnya kondisi mereka, dan mendorong solusi terbaik dari pemerintah.

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU