> >

Putusan MK hingga Gibran Bacawapres, Pengamat: Ada Penyalahgunaan Kekuasaan | ROSI

Rosi | 1 November 2023, 18:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Hamid Awaludin mengatakan yang menjadi problem dalam politik dinasti saat ini karena adanya keresahan publik soal kecurigaan penyalahgunaan kekuasaan. Gibran akhirnya maju di Pilpres 2024 usai putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas usia capres-cawapres. Ketidakpercayaan publik menguat ketika Ketua MK Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi memutus gugatan perkara tersebut. 

Hamid mencontohkan ada beberapa pemimpin di dunia yang merupakan keturunan dari presiden sebelumnya, seperti presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr. Bongbong Marcos telah berpengalaman sebagai senator dan gubernur sebelum akhirnya terpilih menjadi presiden. 

Contoh lain, Hamid menyebut Mantan Presiden FIlipina Cory Aquino sebelumnya berasal dari keluarga politisi ternama. Presiden Amerika Serikat ke-43 George W. Bush Jr juga sebelumnya pernah menjadi gubernur di Texas. Maka menurut Hamid tidak ada abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan, sebab orang tua mereka sudah lama tidak menjabat ketika akhirnya terpilih. 

Sementara itu menurut Hamid, Gibran saat ini menjadi Wali Kota Surakarta sebagai kader PDI Perjuangan, namun tiba-tiba diusung menjadi bacawapres dari partai lain. Maka publik akan mempertanyakan apa kontribusinya kepada parpol tersebut. Sebab, tidak mungkin seseorang akan dipilih rakyat jika elite partai tidak mencalonkan sosok itu.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo pada Selasa (24/10) menanggapi soal politik dinasti. Ia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai, sebab dalam setiap kontestasi rakyatlah yang menentukan pilihannya dan bukan ditentukan oleh elite partai. 

Di sisi lain, Hamid Awaludin mendengar sebelumnya ketiga bacapres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto menginginkan sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai wakilnya untuk maju di Pilpres 2024. 

Menurut Hamid, Khofifah tidak bersedia karena disebut-sebut ada “keinginan” dari atas yang tidak menghendaki dirinya maju. Siapa yang tidak menginginkan Khofifah melaju di Pilpres 2024? 

 

Selengkapnya saksikan dalam ROSI eps. Ketika Dinasti Jokowi Meninggalkan Megawati di kanal youtube KompasTV. 

Penulis : Krisna-Aditomo

Sumber : Kompas TV


TERBARU