> >

Greenpeace Akui Sangat Menyesalkan Pemerintah Buka Ekspor Pasir Laut | BTALK

B-talk | 10 Juni 2023, 12:49 WIB

KOMPASTV - Presiden Jokowi mencabut aturan tentang larangan ekspor pasir laut. PP nomor 26 tahun 2023 terbit, berisi tentang pengelolaan hasil sedimentasi laut, dengan alasan adanya keuntungan dari hasil ekspor sedimentasi laut, dan lingkungan akan tetap terjaga.

Tetapi keputusan tersebut menuai kontroversi. 2 dekade lalu, pasir di perairan Batam dan Karimun Kepri dieksploitasi habis-habisan untuk reklamasi Singapura. Dan dampaknya masih terasa sampai sekarang, Pulau Nipah dan Sebatik menghilang.

Baca Juga: [FULL] Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Jual "Tanah Air" Kini Jadi Kemelut | BTALK

Menurut data liputan harian Kompas tahun 2002 dan 2003, sejak tahun 1976 sampai 2002, setiap tahun “tanah air” yang dijual Indonesia ke Singapura mencapai 250 juta kubik. Bahkan Indonesia rela jual murah “Tanah air” senilai 1,3 dollar Singapura, dari harga wajar 4 dollar Singapura.

Menurut Presiden Joko Widodo, kali ini hanya sedimentasi yang dijual. Tetapi benarkah demikian? Bagaimana pengawasannya? Dan siapa yang berpotensi untuk mengambil untung?

Baca Juga: Seleksi Kian Diperketat Demi Beli Solar Subsidi | BTALK

Saksikan program talkshow B-Talk bersama Jurnalis KompasTV Mysister Tarigan dalam episode “EKSPOR PASIR LAUT JADI KEMELUT” yang akan tayang pada hari Selasa, 6 Juni 2023 pukul 22.00 WIB, hanya di KompasTV.

 

#eksporpasir #pasirlaut #pasir #jokowi 

Penulis : Ade-Indra-Kusuma

Sumber : Kompas TV


TERBARU