> >

DUH! Depo Plumpang Terbakar Lagi, Apa Opsi Tata Kota?

Livi on point | 10 Maret 2023, 09:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebakaran besar yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada 3 Maret 2023, masih menyisakan duka bagi para k0rban. Depo yang menjadi objek vital negara ini memilik jarak dengan pemukiman warga cukup dekat sehingga korban jiwa tidak terelakkan. Banyak perdebatan mengenai mana yang lebih dulu pembangunannya. Apakah Depo Plumpang lebih dulu? atau pemukiman warga yang jauh lebih dulu terbangun?

Buntut dari insiden kebakaran tersebut, Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencopot salah seorang Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi. Erick Thohir bersama dengan PT Pertamina (Persero) resmi memutuskan untuk memindahkan lokasi Tangki Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara ke lahan milik PT Pelindo (Persero).

Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan seharusnya masyarakat yang tinggal di dekat Depo Plumpang harus dipindahkan. Yayat Supriatna selaku Pakar Tata Kota, Universitas Trisakti memiliki pandangan terkait hal ini.

Dia berpendapat bahwa revitalisasi juga penting untuk dilakukan. Bahkan, jika harus memindahkan, Pemerintah harus bergerak dengan konsep merelokasikan dan memanusiakan. Kira-kira bagaimana detail aturan Tata Kota dalam kontek kasus Depo Plumpang? Kenapa perdebatan pemindahan terus jadi pertanyaan besar oleh sebagian kalangan? Saksikan selengkapnya di Livi On Point, Episode “Depo atau Warga yang Direvitalisasi?"

Video Editor : Novaltri

Penulis : Prayogi-Haro

Sumber : Kompas TV


TERBARU