> >

NEWS OR HOAX | Larangan Penggunaan Pengeran Suara Saat Tarawih Dan Tadarus |Bahaya Telur Rebus

Sumatra | 3 April 2024, 14:13 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.TV - HOAX LARANGAN PENGGUNAAN PENGERAN SUARA SAAT TARAWIH DAN TADARUS

        Beredar narasi dengan klaim Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, melarang penggunaan pengeras suara saat Tarawih dan Tadarus. Namun, mencatut Surat Edaran Menteri Agama nomor 5 Tahun 2022, tentang pedoman penggunaan pengeras suara di Masjid dan Mushala. Adapun isi pedoman yang terbit pada 18 Februari 2022 itu, tidak melarang penggunaan pengeras suara saat Tarawih dan Tadarus, tetapi  memuat tata cara penggunaan pengeras suara saat Tarawih dan Tadarus dengan menggunakan pengeras suara dalam Masjid. Menag Yaqut menegaskan, tidak pernah melarang penggunaan pengeras suara di Masjid dan Mushala. Jadi,   narasi soal larangan penggunaan pengeras suara saat Tarawih dan Tadarus adalah tidak benar atau hoaks.

 

HOAX  BANJIR DEMAK TANDA KEMUNCULAN KEMBALI SELAT MURIA

       Beredar narasi yang menyebutkan banjir demak sebagai pertanda kemunculan kembali selat muria. Dilansir dari kompas.com,Selat Muria merupakan selat yang pernah ada pada zaman Kerajaan Demak. Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional menyatakan, banjir Demak dan Kudus bukan pertanda kemunculan kembali Selat Muria. Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Eko Soebowo menjelaskan, banjir di Demak murni disebabkan pengaruh alam, yakni kondisi cuaca ekstrem. Jadi, informasi yang menyebut banjir Demak sebagai pertanda kemunculan kembali Selat Muria adalah tidak benar atau hoaks.

 

HOAX OBAT DBD MENGATASNAMAKAN MANTAN REKTOR IPB

       Beredar resep obat DBD  mengatasnamakan Mantan Rektor  IPB University Ahmad Ansori  Macik. Menurut resep tersebut, racikan jus daun pepaya mentah berkhasiat menyembuhkan DBD. Namun, dilansir dari kompas.com,  Kepala Biro komunikasi IPB, Yatri Indah Kusumastuti mengonfirmasi resep tersebut bukan berasal dari  Profesor A-A Macik. Lebih lanjut, ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, Inggrid Tania mengatakan, ramuan daun pepaya segar bisa menjadi terapi tambahan untuk pasien DBD.  Oleh karena itu,  informasi ramuan daun pepaya mentah memang bisa menjadi terapi tambahan untuk pasien DBD selain pengobatan dari fasilitas kesehatan.  Namun, resep jus pepaya mentah yang beredar dan diklaim sebagai obat DBD berasal dari Mantan Rektor IPB University Profesor A-A Macik adalah tidak benar atau hoaks.

 

HOAX BAHAYA TELUR REBUS

       Beredar informasi bahaya telur yang direbus dengan air terlalu panas karena akan menghasilkan kuning telur kehijauan  yang mengandung besi sulfida. Unggahan disertai narasi bahwa telur akan sulit dicerna dan berisiko menyumbat usus  karena kuning telur kehijauan itu. Namun dilansir dari kompas.com, menurut Teaching Associate Professor di Department Of Food Science and Human Nutrition University Of Illinois di Urbana-Champaign, Dawn M Bohn, mengatakan, ketika telur dimasak terlalu lama pada suhu yang terlalu tinggi, belerang dalam putih telur akan bercampur dengan zat besi di kuning telur. Sehingga menghasilkan besi sulfida yang berwarna hijau, namun dalam bentuk zat besi sehingga masih aman dikonsumsi. Jadi, informasi  bahaya telur direbus karena menghasilkan kuning telur kehijauan yang mengandung besi sulfida adalah tidak benar atau hoaks.

 

#ramadan #puasa #lebaran

Penulis : Kompastv-Lampung

Sumber : Kompas TV


TERBARU