> >

Tradisi Pembuatan Minyak Jamas Pusaka Sunan Kalijaga

Jawa tengah dan diy | 20 Juni 2023, 16:48 WIB

DEMAK, KOMPAS.TV - Minyak jamas merupakan minyak yang dipergunakan untuk mencuci atau membasuh pusaka, berupa Keris Kyai Carubuk dan Rompi kotang Ontokusumo, peninggalan Sunan Kalijaga. Namun masyarakat secara umum jarang yang paham bahwa ternyata dalam proses pembuatan minyak tersebut, sarat akan ritual yang sangat sakral.

Prosesi pembuatan lisah sepuh atau minyak inti secara turun temurun harus diawali dengan bancaan atau slametan dan dibuat secara tradisional. Selain itu, secara pakem pembuatan minyak jamas dipilih hari anggoro kasih atau Selasa Kliwon yang menurut adat Jawa, Selasa Kliwon adalah ratu hari baik.

Selain itu pemilhan bahan dilakukan secara khusus yaitu menggunakan bahan kelapa hijau pilihan yang berjumlah 9 dan pohon kelapa dicari yang condong atau miring ke arah timur. Bahkan dalam proses pengambilannya, tidak boleh dijatuhkan dari atas pohon. 

Tahapan selanjutnya setelah prosesi bancaan, kelapa yang sudah dipilih kemudian diserahkan kepada ibu ahli waris untuk diproses. Dalam proses pembuatan minyak jamas, dilakukan secara tradional sambil melantunkan sholawat khusus yaitu Sholawat Nariyah. Mulai dari tahap pengupasan, pemarutan hingga pemasakan santan menjadi minyak, seluruhnya sarat akan ritual.

Puncak prosesi pembuatan minyak setelah rampung dilanjutkan dengan prosesi penyerahan minyak jamas yang sudah jadi, dari sesepuh ibu-ibu, diberikan kepada ketua lembaga adat. Minyak jamas tersebut selanjutnya disimpan di tempat khusus yang nantinya akan dipergunakan untuk penjamasan pusaka, peninggalan Sunan Kalijaga yang berupa Kyai Carubuk dan Baju kotang Ontokusumo. 

Hal ini disampaikan Roro Ayu Hermin pembuat minyak jamas yang masih keturunan Sunan Kalijaga ke-15. 

"Saya mengambil Selasa Kliwon (anggoro kasih), syukur-syukur kalo kita puasa, agar minyak itu punya kekuatan. Sebelum mulai kita doakan dulu, supaya minyak itu bisa digunakan sesuai hajat kita masing-masing, " ungkap Roro Ayu, pembuat minyak jamas. 

Raden Agus Supriyanto, Ketua Lembaga Adat Kadilangu mengatakan bahwa minyak sepuh yang sudah jadi, akan disimpan dan pada hari penjamasan nanti, dicampurkan dengan minyak-minyak lain untuk menjamas kedua pusaka peninggalan Sunan Kalijaga.

"Minyak sepuh ini kita ambil khusus dari kelapa yang tidak dijatuhkan, kita ambil arah Timur-Tenggara, syaratnya harus begitu. Dan kelapa ini kita ambil dari daerah Bantul, " kata Raden Agus. 

Syarat khusus pembuat minyak jamas adalah ibu-ibu trah Sunan Kalijaga yang berjumlah ganjil serta sudah menopause. Selain itu pembuat minyak jamas harus melakukan puasa, agar minyak yang dihasilkan memilik kekuatan spiritual dan bisa digunakan untuk hajat masing-masing.

#sunankalijaga #keriskyaicarubuk #rompiontokusumo

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU