> >

Gerakan Tanam dan Rawat Mangrove untuk Penanggulangan Banjir Rob Medan Utara

Berita daerah | 21 November 2022, 19:28 WIB

ADVERTORIAL - Pohon mangrove mempunyai peran yang sangat penting sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai (abrasi). Ketiadaan mangrove menjadi salah satu penyebab air laut semakin dalam masuk ke daratan ketika pasang terjadi (banjir rob). Banjir rob di kawasan Belawan dan sekitarnya sudah sangat memprihatinkan, berlangsung hampir setiap waktu (tidak kenal musim), bahkan dalam sehari terjadi sampai 2 kali. Tentu ini sangat mengganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat, aktivitas yang terbatas, kerusakan benda dan kerugian lainnya.

 

Untuk menanggulangi Banjir Rob agar tidak semakin parah, tentu beberapa upaya perlu dilakukan seperti membangun tanggul (oleh pemerintah), selain itu penanaman pohon mangrove juga sangat diperlukan. Ini bukan tugas pemerintah semata, masyarakat juga perlu turut berperan berkolaborasi secara aktif berkesinambungan. Bukan hanya menanam mangrove, tetapi juga merawat pohon-pohon mangrove yang telah ditanam tersebut, berikut penjelasan Indah Tobing saat tim Kompas TV berada di lokasi penanaman bibit mangrove di kawasan Kampung Nelayan Seberang. 

 

Selain mampu mencegah banjir, mangrove juga banyak manfaatnya untuk kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Bisa menghasilkan kayu untuk bahan bangunan, bahan bakar seperti arang, bisa menghasilkan bahan baku industri, obat-obatan, dan makanan. Keberadaan mangrove sebagai tempat berkembangbiaknya biota laut seperti udang dan kepiting. Melihat begitu banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia, wajiblah kita bersama memastikan terus keberadaannya. 

 

Setiap bulan November, kita memperingati 2 hari terkait pohon, yaitu 21 November Hari Pohon Sedunia dan 28 November Hari Menanam Pohon Indonesia. Oleh sebab itu, kami #indahpeduli berkolaborasi dengan REAKSI (Relawan Antisipasi Kebencanaan dan Lingkungan Hidup Pesisir) dan Kelompok Nelayan Cinta Mangrove melakukan penanaman 3000 pohon mangrove di kawasan Kampung Nelayan Seberang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan seluas 4 hektare. Kegiatan yang dilaksanakan pada 19 November 2022 ini mendapat dukungan penuh dari Polda Sumut yang turut serta hadir dalam acara penanaman bibit mangrove.

 

Komitmen kami bersama, tidak sekedar menanam tapi juga merawatnya, sehingga kegiatan ini kami beri tema “Gerakan Tanam & Rawat Mangrove”. Kenapa kami sebut “gerakan”? Karena kami ingin hal ini juga dilakukan oleh seluruh kelompok pemerhati dan pecinta lingkungan, pemerintah, masyarakat nelayan pesisir. Kami yakin jika ini menjadi konsep bersama yang berkesinambungan, banjir rob di Belawan dan sekitarnya bisa ditanggulangi dan kehidupan nelayan akan jauh lebih baik, secara sosial juga ekonomi. Oleh sebab itu kami melibatkan pihak media TV, cetak dan online agar pesan kami bisa menjangkau secara luas banyak pihak. Di kegiatan ini juga kami tampilkan atraksi kearifan lokal yaitu dayung sampan yang akan dilakukan oleh anak-anak nelayan. Dari kampung nelayan ini telah lahir atlet dayung yang telah mengharumkan nama daerah. (*)

Penulis : KompasTV-Medan

Sumber : Kompas TV


TERBARU