> >

Manajemen Mitigasi Bencana, Seluruh Kalapas di Kalsel Dilatih Padamkan Api dengan APAR

Berita daerah | 17 Juni 2022, 21:51 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Api membumbung di sebuah halaman parkir di sebuah hotel di Banjarmasin.

Segera seorang petugas mencoba memadamkan api memakai alat pemadam api ringan atau apar.

Tak sanggup memadamkan sendiri, petugas tersebut kemudian memanggil rekan lainnya untuk membantu pemadaman.

Sementara petugas lain berlari untuk mengevakuasi rekan-rekannya.

Baca Juga: Getaran Gempa Mamuju Terasa Hingga Banjarmasin, Pegawai dan Nasabah Bank Berhamburan ke Luar Gedung

Itulah sebagian adegan dalam simulasi penanganan bencana kebakaran yang dilakukan Damkar Banjarmasin dalam rangka Bimbingan Teknis (BIMTEK) Manajemen Mitigasi Bencana, jumat pagi (17/6/2022).

Pesertanya tidak sembarang melainkan adalah seluruh kepala lembaga pemasyarakatan atau Kepala UPT Pemasyarakatan serta sejumlah pejabat struktural lapas yang bertugas di Kalimantan Selatan.

Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi, menyebut bimbingan teknis oleh kementerian hukum dan ham kalsel ini agar seluruh kepala UPT memiliki manajemen mitigasi bencana.

"Dalam menghadapi bencana diperlukan pengambilan keputusan yang tepat, itu sebabnya seluruh kepala UPT dihadirkan di sini," terang Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi.

Damkar banjarmasin mencatat sejumlah hal harus dibenahi dalam mitigasi bencana di lapas.

Selain penyiapan mental petugas juga penempatan alat pemadam harus praktis.

"Sebagian besar penempatan alat pemadam api yang tidak pas, sehingga perlu diingatkan kembali," ucap Misransyah, narasumber yang dihadirkan dari pihak Damkar Banjarmasin.

Baca Juga: Puluhan Pelajar Pelaku Tawuran Diamankan Polisi, Diduga Hanya Karena Memanggil dengan Suara Keras

Lebih Jauh, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel, Sri Yuwono, menyebut tidak hanya mitigasi bencana alam, lapas juga harus bisa memitigasi ancaman lain, termasuk diskriminasi dan pungli.

"Wajib hukumnya ke UPT dan TU untuk mendeteksi gangguan, mitigasi itu bukan bencana alam saja, tapi seluruh gangguan keamanan, mitigasi diskriminasi, pungli dan suap juga," ucap Sri Yuwono.

Bimtek manajemen mitigasi bencana ini juga dilatarbelakangi peristiwa kebakaran lapas tangerang di tahun 2021 yang menewaskan lebih dari 40 narapidana agar tak terulang.

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU