> >

Kreatif! Siswa SMK Manfaatkan Limbah Pipa Paralon Jadi Lampu Hias yang Cantik

Berita daerah | 2 Juni 2022, 13:42 WIB

BANJARBARU, KOMPAS.TV - Berawal dari banyaknya limbah pipa pipa bekas yang tak terpakai di sekitar sekolah mereka, para siswa SMK Telkom di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan akhirnya mencetuskan ide membuat lampu hias berbahan limbah tersebut.

Proses pembuatan lampu dimulai dari perancangan desain motif yang dibuat para siswa di ruang laboratorium komputer.

Dari hasil penggabungan teknologi editing foto dan imajinasi para siswa, terciptalah desain desain cantik yang nantinya akan digunakan sebagai sampul lampu hias.

Baca Juga: Peralihan Musim di Kalsel Berpotensi Munculkan Hujan Butiran Es, Ini Penjelasan BMKG

Menggunakan beberapa program editing seperti Adobe Photoshop, Adobe Ilustrator, hingga Paint Tool para siswa ini bertugas khusus mempercantik desain.

Desain desain ini kemudian dicetak dan dipotong di sebuah ruangan yang dinamakan unit produksi.

Pada proses inilah menurut para siswa kualitas hasil akhir lampu ditentukan karena pada proses ini ketepatan pemotongan bahan dasar dan limbah disatukan.

Yudha Prasetya Pratama, seorang siswa yang terlibat dalam kegiatan ini menyebut pemotongan desain dan ukuran lampu harus sesuai dengan panjang dan lebar lampu yang telah ditentukan, tak boleh lebih dan tak boleh kurang ukurannya dan harus melekat kuat pada pipa.

"Dari semua proses hal yang paling sulit dan memerlukan ketelitian adalah pembuatan lingkaran karena harus dibuat secara sempurna, kalau tidak tidak bisa masuk," tutur Yudha.

Pembuatan lampu tidur hias dari bahan limbah pipa ini sendiri menurut pihak sekolah kini terus dikembangkan.

Selain sebagai ajang kreatifitas para siswa, pemanfaatan limbah bekas menjadi benda kreatif ini juga merupakan arahan dari Kemendikbud Ristek RI.

"Dengan program unggulan lingkungan maka siswa dapat memanfaatkan limbah menjadi produk yang bermanfaat, contohnya limbah paralon digunakan jadi lampu yang sangat bagus, harapannya akan diproduksi secara massal," ucap Kepala SMK Telkom Banjarbaru, Eko Suhartono.

Baca Juga: Latsarmil Komcad 2022 Dimulai di Rindam, Kasdam VI/Mulawarman : Mereka Harus Bangga !

Satu buah lampu tidur dari bahan limbah pipa paralon bekas ini sendiri telah dipesan hingga 70 unit lampu dan dijual seharga Rp.50.000 per lampu.

Pihak sekolah sendiri mengaku terus mengembangkan desain dan teknologi lampu yang kemungkinan akan menggunakan sistem remote control untuk mematikan dan menghidupkannya.

Produksi massal juga sedang dipersiapkan pihak sekolah untuk menambah semakin aktifnya kreatifitas para siswa kedepannya. 

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU