> >

Masjid Al Osmani, Masjid Tua dengan Campuran Gaya Arsitektur

Berita daerah | 25 April 2022, 18:55 WIB

MEDAN, KOMPAS.TV - Menelusuri jejak kejayaan Islam di tanah Melayu, tentunya harus berkunjung ke Masjid Al Osmani.

Masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Labuhan.

Masjid ini menjadi salah satu masjid tertua peninggalan Kesultanan Deli.

Masjid ini dibangun tahun 1854 oleh Raja Deli ke-7, Sultan Osmani Perkasa Alam.

Pada awalnya bangunan masjid dibuat menggunakan bahan kayu.

Berukuran 16 x 16 meter, masjid ini didirikan dengan tujuan untuk mengumpulkan umat Islam dan Suku Melayu.

Pada Tahun 1870 masa kepemimpinan Raja Deli ke-8 yakni Sultan Mahmud Perkasa Alam, bangunan masjid dirubah menjadi bangunan permanen, dan tetap mempertahankan arsitektur aslinya.

Arsitektur bangunan masjid merupakan perpaduan dari beberapa negara.

Pada bagian pintu masjid digunakan ornamen dari Tiongkok.

Seluruh ukiran di masjid bernuansa India.

Arsitektur bangunannya bergaya Eropa dengan ornamen bernafaskan Timur Tengah. (*)

#masjidalosmani #masjidtua #wisatasejarah #sumaterautara #sumut #medan #beritamedan #beritadaerah

Penulis : KompasTV-Medan

Sumber : Kompas TV


TERBARU