> >

Penjualan Kolang Kaling Meningkat di Bulan Ramadan

Berita daerah | 11 April 2022, 13:21 WIB

KOMPAS.TV, LAMPUNG – Meningkatnya permintaan kolang kaling menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah pelaku usaha yang memproduksinya.

Salah satunya, pelaku usaha pembuat kolang kaling di Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung.

Sejak 1997, Bunyana bersama sang istri sudah menggeluti usaha produksi kolang kaling yang proses pembuatannya masih dilakukan secara manual.

Baca Juga: Pedagang Keluhkan Tak Dapat Pasokan Minyak Goreng Curah

Untuk proses pembuatannya, mula-mula kolang kaling dipisahkan dari tangkainya. Lalu, masuk dalam proses perebusan selama tiga jam lamanya.

Setelah direbus, buah kolang kaling dikupas dan dibersihkan, serta digeprek agar bentuk kolang kaling lebih pipih. Selanjutnya, agar tekstrurnya lebih kenyal, kolang kaling direndam selama tiga hari.

“Minimal itu sekitar 200, 300 kilo (kolang kaling) itulah. Kita mampu mengumpulkan hasil kita itu mengupas,” ujar Bunyana pembuat kolang kaling.

Untuk satu kilogramnya, kolang kaling buatannya ini bandrol dengan harga 17 ribu rupiah. Sementara, dalam sehari selama Ramadan, Bunyana mampu memproduksi 300 kilogram kolang kaling yang seluruhnya terjual habis.

Baca Juga: Cegah Kemacetan, Halaman Pemkot Bandar Lampung Disulap Jadi Bazar Takjil

Peminat kolang kali ini pun tidak hanya datang dari Kota Bandar Lampung, melainkan juga berasal dari luar daerah dengan capaian omzet jutaan rupiah per hari. Setidaknya, produksi kolang kaling buatannya ini juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar.

#produksikolangkaling #menubukapuasa #takjil

Penulis : Kompastv-Lampung

Sumber : Kompas TV


TERBARU