> >

Pertanian Kaltim Jadi Sektor Unggulan Devisa Negara

Berita daerah | 18 November 2021, 01:37 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.TV - Salah satu hasil evaluasi kegiatan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah, mensinergikan, kegiatan dengan dinas lainnya.

Hal ini berdasarkan pada hasil kegiatan tahun 2021 dan tahun sebelumnya. Terkait capaian Dinas Pertanian, selain bertolak ukur pada daya serap anggaran dan kondisi fisik saat ini, tercatat pencapaian kinerja mencapai 80 persen.

Dari hasil monitoring tingkat kinerja dan daya serap anggaran ini, dibutuhkan sinergitas dengan instansi dan Dinas lainnya. Agar kegiatan tahun 2022 nanti, tidak terjadi tumpang tindih kegiatan. hingga bisa mengakibatkan pemborosan anggaran.

Meski demikian, Dinas Pertanian akan melanjutkan program-program kerja tahun sebelumnya, sesuai dengan proyeksi rapat kerja.

Sementara itu, dalam jangka panjang, pihaknya menginginkan perubahan paradigma dari pembangunan pertanian yang awalnya berbasis orang per orang menjadi berbasis kawasan, dengan mengembangkan pertanian sesuai potensi wilayah.

Untuk mencapai pengembangan pertanian yang lebih luas, kerjasama akan dilakukan, misalnya dengan dinas perkebunan dan dinas peternakan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, usai membuka rapat evaluasi tersebut menyampaikan, agar bisa meningkatkan produktivitas pertanian, peningkatan kesejahteraan petani, serta memastikan adanya hilirisasi produk pertanian.

Tak hanya itu, Hadi Mulyadi juga mengingatkan agar, pemerintah bisa menyiapkan pasar produk pertanian dengan baik, sehingga petani bersemangat untuk berproduksi. Sehingga produksi pertanian bisa menjadi sektor unggulan dalam devisa Negara.


Hal ini juga menjadi dasar pengembangan sektor pertanian di Kaltim, menjelang aktivitas ibukota negara baru di Kalimantan Timur. Karena akan banyak permintaan produksi hasil pertanian. Seperti beras, jagung dan sayuran.

#DinasPertanian #Kaltim #HadiMulyadi

Penulis : KompasTV-Tenggarong

Sumber : Kompas TV


TERBARU