> >

Dieksekusi Dari Lahan KEK Warga Tinggal Dipenampungan

Berita daerah | 17 November 2021, 13:10 WIB

BITUNG, KOMPAS.TV- Pasca dieksekusi dari lahan Kawasan Ekonomi Khusus Kota Bitung, warga yang bermukim dilokasi tersebut kini tinggal ditenda penampungan sementara yang disiapkan Pemerintah. berbagai kebutuhan menjadi tanggung Pemerintah setempat.

Tenda penampungan sementara yang disiapkan Pemerintah kota Bitung untuk warga yang di eksekusi dari  lahan Kawasan Ekonomi Khusus, sejak kamis malam telah ditempati warga.

sedikitnya dua ratus kepala keluarga ditampung sementara ditenda tersebut sambil menunggu bangunan rumah yang akan dibangun dilahan yang disiapkan salah satu keluarga. Lahan tersebut kini masih dalam tahap pematangan.

Pemerintah kota Bitung telah menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan pokok warga di penampungan.


Meski mendapat pelayanan dari Pemerintah, namun warga masih merasa tidak nyaman tinggal ditenda karena jika turun hujan aliran air masuk didalam tenda. Selain itu untuk kebutuhan air bersih masih sangat terbatas.

Pembongkaran rumah warga dilahan KEK hingga hari kedua masih terus dilakukan. Sebagian besar warga memilih membongkar sendiri rumah mereka, agar bahan bangunan rumah bisa digunakan kembali untuk membangun rumah dilahan yang baru.

Lahan Kawasan Ekonomi Khusus seluas sembilan puluh dua koma enam hektar diwilayah Kelurahan Manembo-Nembo, Sagerat dan Tanjung Merah Kecamatan Matuari kota Bitung ini, rencananya akan segera difungsikan.

Pengosongan lahan dilakukan sejak Kamis kemarin. Sebanyak lima ratus enam puluh dua rumah dilokasi tersebut harus dibongkar karena lahan tersebut bukan milik warga namun milik Pemerintah Sulawesi Utara.

#kompastvmanado #lahankek #pemkotbitung

Jemmy Anis Kompas tv Bitung

Saksikan Siaran Kompastv :                   

Chanel 46 UHF

Fb : Kompastv Manado

Yt : Kompastv Manado

Alamat Studio Kompastv Manado

Jl.Anugerah No.08 Kelurahan Winangun

Kecamatan Malalayang, Kota Manado

Sulawesi Utara

 

Penulis : KompasTV-Manado

Sumber : Kompas TV


TERBARU