> >

Petani Cabai di Malang Keluhkan Sulitnya Dapatkan Pupuk Subsidi

Berita daerah | 2 November 2021, 17:50 WIB

KABUPATEN MALANG, KOMPAS TV- Salah satu petani cabai rawit di Desa Pendem Kabupaten Malang, Yuliani mengeluhkan mahalnya harga pupuk non subsidi.

Kenaikan harga pupuk non subsidi dirasa sangat memberatkan bagi petani seperti dirinya. Di lahan seluas 2000 meter persegi miliknya, Yuliani, membutuhkan setidaknya dua kwintal pupuk ZA dengan harga Rp. 680.000/50kg.

Ia menuturkan, sebenarnya harga pupuk subsidi tergolong murah, perbandingannya hingga 3 kali lipat. Namun petani seperti dirinya kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi

Karena hal tersebut Yuliani pun tidak memiliki pilihan lain selain membeli pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal

Mahalnya harga pupuk ini terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan dalam satu bulan harga pupuk bisa naik sebanyak empat kali.

Kondisi petani juga semakin terhimpit dengan harga jual hasil panen di pasaran. Saat ini harga cabai dari petani Rp 8.000/kg.

Dengan biaya operasional dan harga jual yang murah, petani tidak bisa mendapatkan untung.

"Sesulit gak bisa beli, kalo gak punya kartu tani walaupun punya uang gak bisa dikasih. Pakai pupuk non subsidi, sekarang 680 ribu per 50 kilogram. Gak mencukupi biaya operasional mahal, pupuk mahal, obat mahal” ujarnya saat ditemui di sela memanen cabai.

Petani berharap ada kemudahan dari pemerintah untuk bisa mendapatkan pupuk dengan harga yang murah.

Selain itu harga hasil panen juga diharapkan bisa kembali normal agar bisa menutup biaya operasional.

#pupukmahal #petanimalang

Penulis : KompasTV-Malang

Sumber : Kompas TV


TERBARU