> >

Insentif Nakes Menunggak, Ini Penjelasan Bakeuda Banjarmasin

Berita daerah | 15 Oktober 2021, 12:50 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sebagai tanda penghargaan terhadap para tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19, sejak awal musim pagebluk, insentif bagi nakes memang telah diberikan pemerintah.

Namun berbeda dari tahun sebelumnya yang berasal dari dana pemerintah, tahun ini insentif nakes merupakan anggaran yang dibebankan kepada pemerintah daerah.

Baca Juga: Baru Sekitar 18 Persen, Capaian Vaksinasi Kabupaten Banjar Terendah Se Kalimantan Selatan

Hal ini pun yang disebut oleh Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Banjarmasin yang sempat menjadi kendala pencairan insentif tenaga kesehatan di tahun 2021.

Sebab terlebih dahulu pemda harus melakukan refocusing dengan menggeser anggaran yang tersedia di daerah.

Sehingga insentif nakespun sempat mengalami penunggakan hingga 8 miliar rupiah.

Meski demikian, Bakeuda menyebut tidak hanya itu yang menyebabkan insentif nakes belum sepenuhnya dicairkan.

Kepada Bidang Perbendaharaan Bakeuda Banjarmasin, Apriana Amalia, menerangkan bahwa sejatinya pencairan dana tersebut harus terlebih dahulu diajukan oleh SKPD terkait.

Dimana dalam kasus tenaga kesehatan ialah Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

Permintaan tersebut diajukan dalam bentuk Surat Permintaan Membayar (SPM) yang telah diverifikasi oleh Dinas Kesehatan.

"Jika surat itu telah disampaikan ke kami dan tidak ada kesalahan maka dalam waktu 1x24 sudah bisa dicairkan dananya langsung ke rekening penerima," ungkap Apriana Amalia.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Gedung DPRD Banjar, Lanal Banjarmasin Alokasikan 1000 Dosis Vaksin

Sementara total anggaran yang dialokasikan khusus untuk Insentif nakes di Banjarmasin saja mencapai 18 miliar rupiah.

Apakah akan diserahkan sepenuhnya? menurut Bakeuda hal itu belum tentu sebab penyalurannya yang melalui permintaan Dinas Kesehatan tersebut akan menimbang kondisi perkembangan pandemi terkini.

"Jika kasusnya menurun, bisa jadi dana yang diberikan akan ikut mengecil," tutupnya.

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU