> >

Kecamatan di Bantul ini Punya Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19, Ini Langkah Pemkab

Update corona | 4 Oktober 2021, 16:27 WIB
Menurut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, capaian vaksinasi di Bantul per 4 Oktober 2021 sudah 71 persen (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Kecamatan atau Kapanewon Sewon di Bantul memiliki risiko tinggi penyebaran Covid-19. Hal ini membuat Pemkab Bantul tidak tinggal diam.

Menurut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, capaian vaksinasi di Bantul per 4 Oktober 2021 sudah 71 persen. Kendati demikian, vaksinasi di Kapanewon Sewon baru 66 persen, sehingga capaian vaksinasinya perlu ditingkatkan.

“Apalagi Sewon daerah suburban yang mobilitas masyarakatnya tinggi, jadi, risiko penyebaran Covid-19  juga tinggi,” ujarnya, Senin (4/10/2021).

Baca Juga: Polres Bantul Tidak Terapkan Tilang Vaksin, Ini Alasannya

Upaya Pemkab Bantul menggenjot vaksinasi di Sewon adalah dengan menerjunkan dua puskesmas melakukan vaksinasi ke dusun-dusun.  Puskesmas Sewon 1 bisa mencapai 500 vaksinasi setiap hari dan Puskesmas Sewon 2 mencapai 350 vaksinasi per hari.

 Ia tidak menampik, vaksinasi di Sewon lebih tinggi ketimbang Kapanewon Dlingo.

“Tetapi kepadatan penduduknya lebih tinggi Sewon, jadi Sewon lebih berisiko tinggi daripada Dlingo,”ucapnya.

Sementara Camat atau Panewu Sewon Sri Hartini menyebutkan warga Sewon yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 56.000-an orang. Ia terus mendata warga, terutama yang sudah vaksin tetapi belum lapor.

Baca Juga: Dua Bukti yang Bikin Bupati Bantul Yakin PPKM di Wilayahnya Bakal Turun Level

Sri Hartini mengungkapkan salah satu masih banyaknya warga yang belum disuntik vaksin karena mereka adalah penyintas Covid-19. Sewon  merupakan salah satu kapanewon di Bantul yang mengalami lonjakan jumlah kasus Covid-19 cukup besar pada beberapa bulan lalu.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU