> >

Permintaan Transfusi Darah Tinggi, PMI Banjar Terpaksa Lakukan Pembatasan

Berita daerah | 15 September 2021, 17:48 WIB

BANJAR, KOMPAS.TV - Permintaan darah diakui pihak Palang Merah Indonesia Kabupaten Banjar mengalami peningkatan selama masa pandemi covid-19 .

Rata-rata setiap bulannya sebanyak 400 kantong darah berbagai golongan dikeluarkan PMI Kabupaten Banjar untuk pasien yang memerlukan transfusi.

Dengan stok yang ada PMI Kabupaten Banjar terpaksa membatasi keperluan darah untuk masyarakat umum namun tetap menyiapkan stok darah yang cukup untuk masyarakat yang memerlukan darah secara darurat.

Baca Juga: Seperti Ini Kondisi Kebun Binatang Mini Banjarmasin Setelah Hampir Dua Tahun Tutup Akibat Pandemi

Terlebih di masa pandemi saat ini kebutuhan darah yang semakin meningkat berbanding terbalik dengan masuknya darah ke PMI Kabupaten Banjar dari para pendonor.

Kurangnya para pendonor darah menurut pihak PMI disebabkan berbagai hal diantaranya adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang menyebabkan masyarakat enggan mendonorkan darah mereka dan lebih memilih berdiam diri di rumah.

“Kalau selama pandemi sih agak menurun karena untuk kegiatan donor darah sekarang berkurang untuk pendonor, untuk permintaan tetap terus berjalan di rumah sakit, untuk pendonornya berkurang,” Ucap Koordinator Donor Darah PMI Kabupaten Banjar, Nina.

Baca Juga: BPK dan Relawan Banjar Galang Dana Untuk Bantu Korban Banjir Katingan

Pihak PMI Kabupaten Banjar sendiri berharap warga lebih antusias mendonorkan darah mereka untuk membantu sesama yang membutuhkan bantuan darah.

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU