> >

Tabuhan Bedug di Acara Dugderan Digelar Secara Sederhana

Berita daerah | 13 April 2021, 10:31 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Tabuhan bedug di Balaikota menjadi tanda dibukanya rangkaian acara tradisi dugderan yang digelar pemerintah Kota Semarang.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tak ada pawai dalam tradisi dugderan tahun ini.

Tahun ini tradisi dugderan masih digelar sederhana karena dalam situasi pandemi Covid-19.  

Meski digelar sederhana, tradisi dugderan tetap berjalan sesuai tradisi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tarian Warag Ngendog yang merupakan simbol dari dugderan tidak dihilangkan.

Begitu pula atraksi barongsai sebagai bentuk kerukunan dalam seni budaya.

Tradisi dugderan dilanjutkan dengan berkunjung ke Masjid Agung Kauman Semarang.

Didampingi tokoh ulama masjid, Wali Kota Semarang membacakan pengumuman jika sudah memasuki masa bulan puasa.

Sebagai puncak rangkaian tradisi dugderan, Wali Kota Semarang akan kembali menabuh bedugdi Masjid Agung Kauman.

Dugderan adalah tradisi tahunan di Kota Semarang yang telah ada  sejak tahun 1881.

Biasanya dugderan selalu diisi dengan pawai dan arak-arakan.

Tapi sejak ramadhan 2020, pawai dugderan ditiadakan untuk mencegah munculnya kerumunan di masa pandemi Covid-19.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU