> >

Perajin Wayang Golek Bertahan di Tengah Pandemi

Berita daerah | 6 April 2021, 00:33 WIB

PEMALANG, KOMPAS.TV - Salah satu yang masih terus bertahan melestarikan perajin wayang golek menjadi adalah Taryono alias Ki Dalang Penjol, warga Desa wonokromo Kecamatan comal Kabupaten Pemalang.

 

Selain memproduksi wayang golek untuk pementasan, dia juga memproduksi wayang yang bisa dibeli para kolektor dan wayang mainan. Dalam pembuatan wayang golek cepak, Ki Penjol, menggunakan kayu kedondong jaran, atau nama latin Lannea Coromandelica.

 

Kayu jaran diambil dari kebun juga pagar atau sebagian dibeli. Setelah kering dibentuk dengan alat yang sederhana. Dengan tangan terambil, Ki Penjol, membuat wayang golek ini, menggunakan alat yang juga sudah turun temurun dipakai para kakeknya dulu.

 

Kayu tersebut awet dan anti hama juga ringan serta mudah untuk diukir, diwarna juga dimainkan. Dia membuat wayang golek ini mendapat keahlian secara otodidak atau belajar sendiri. Profesinya sebagai dalang wayang golek membuat dia harus mempunyai banyak koleksi wayang sehingga harus membuat sendiri.

 

Membuat satu buah wayang golek, membutuhkan waktu sekitar satu minggu pengerjaan. Satu golek cepak mainan harga sekitar Rp 400.000 sampai Rp500.000 bahkan bisa sampai satu juta rupiah, untuk para kolektor.

 

Masa pandemi ini para perajin jelas terkena dampaknya, pemesanan semakin minim, nyaris tidak ada lagi. Untuk pentas wayang juga tak ada lagi, karena tak boleh ada kerumunan selama masih ada bahaya virus Covid-19.

 

Diharapkan ada perhatian dari pemerintah pusat agar bisa terus melestarikan budaya yang indah dan mendidik ini.

Penulis : KompasTV-Pekalongan

Sumber : Kompas TV


TERBARU