> >

Hunian Nyaman Terpadu Mulai Dibangun untuk Penyintas Gempa Sulbar

Berita daerah | 15 Februari 2021, 16:41 WIB
Aksi Cepat Tanggap (ACT) pun mulai pembangunan hunian nyaman terpadu atau Intagrated Community Shelter (ICS) pada Sabtu (13/2/2021) kemarin untuk para pengungsi (Sumber: ACT)

MAMUJU, KOMPAS.TV – Satu bulan pascagempa Sulawesi Barat, para penyintas masih banyak yang bertahan di tenda pengungsian. Mereka kehilangan rumah yang mengalami kerusakan sedang hingga parah. Di pengungsian, kondisi mereka pun memprihatinkan. Udara dingin dan panas mudah menerpa karena tenda berdiri seadanya. Hal ini lah yang kemudian membuat ketidaknyamanan penyintas dalam menyambung kehidupan, sedangkan mereka juga belum mengetahui kapan akan pindah ke rumah yang belum tersentuh renovasi.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) pun mulai pembangunan hunian nyaman terpadu atau Intagrated Community Shelter (ICS) pada Sabtu (13/2/2021) kemarin untuk para pengungsi. Pembangunan ini ditandai dengan acara peletakan batu pertama oleh ACT serta tokoh masyarakat. ICS yang berdiri di lapangan Dusun Sendana, Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju ini ditargetkan akan selesai pembangunannya di tiga pekan mendatang.

“Kami menargetkan pembangunan akan selesai dalam waktu tiga pekan mendatang. Akan ada 96 pintu ICS dengan 20 fasilitas MCK, masjid, serta sarana layaknya ICS lain yang telah ACT bangun di berbagai lokasi bencana,” jelas Dede Abdul Rohman dari tim pembangunan ICS, Ahad (14/2/2021).

Hunian nyaman terpadu ini nantinya bakal menggantikan tenda pengungsian yang kurang layak huni. Setiap pintu dari ICS juga akan hanya dihuni oleh satu keluarga. Cara tersebut dilakukan juga untuk meminimalisir penyabaran Covid-19 yang mudah terjadi jika penyintas tetap di pengungsian secara berkelompok tanpa adanya jaga jarak.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) pun mulai pembangunan hunian nyaman terpadu atau Intagrated Community Shelter (ICS) pada Sabtu (13/2/2021) kemarin untuk para pengungsi (Sumber: ACT)

Di sekitar lokasi pembangunan ICS, mayoritas rumah warga mengalami kerusakan sedang hingga parah akibat guncangan gempa. Bangunan rumah yang rata-rata masih semi permanen membuat bangunan tersebut mudah runtuh. Kondisi ini juga yang menjadi alasan ACT membangun hunian nyaman terpadu di wilayah tersebut.

Sutaryo dari Tim Program ACT mengatakan, ICS yang dibangun di wilayah terdampak gempa di Mamuju menjadi ikhtiar bersama untuk menyelamatkan kehidupan penyintas yang telah satu bulan tinggal di tenda. ICS bakal lengkap dengan fasilitas pendukung lainnya agar memudahkan kehidupan warga yang tinggal di sana.

“Selain ICS, ACT juga telah membangun family shelter. Sasaran tahap pertama hunian nyaman untuk keluarga ini ialah da’i serta guru yang rumahnya mengalami kerusakan parah. Dan ke depannya, hunian nyaman serupa akan dibangun, kami mohon doa dan dukungan dari dermawan,” jelas Sutaryo.

Bagi sahabat dermawan yang ingin ikut berpartisipasi dalam Program ICS untuk Sulbar ini dapat menyalurkan bantuannya melalui tautan berikut https://makassar.indonesiadermawan.id/icssulbar atau ke rekening atas nama Aksi Cepat Tanggap di CIMB NIAGA SYARIAH # 8600 0680 9700 dengan melampirkan bukti transfer via whatsapp ke nomor 0821 9224 1414.


#ACT
#PENYINTASMAMUJU
#GEMPAMAMUJU

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV


TERBARU