> >

Produksi Tempe Tahu Turun Hingga 60 Persen

Berita daerah | 7 Januari 2021, 11:11 WIB

Klungkung, KOMPASTV - Usaha tempe tahu di kabupaten klungkung bali , saat ini kelimpungan ditengah harga bahan baku pembuatan tempe tahu yakni kedelai import mengalami kenaikan harga .Mereka tidak bisa menaikkan harga jual tempe ataupun tahu lantaran konsumen tidak terima harga naik .

 

Sejak pertengahan desember 2020 lalu , para pengusaha ini menurunkan produksi dari 40 sampai 60 persen . Satu usaha yang sebelumnya memproduksi hingga 1,3 ton bahan baku kedelai saat ini paling banyak hanya lima ratus kilogram saja .

 

Salah satu perajin tempe , Putu Sujana mengaku sebelum harga melonjak drastis / untuk produksi tempe bisa menghabiskan bahan baku kedelai sebanyak 700 kilo , sedangkan untuk tahu bisa menghabiskan 600 kilogram kedelai dan saat ini hanya 350 kilo saja . Bahkan terpaksa harus merumahkan satu karyawannya karena biaya produksinya terus menurun , setiap hari ratusan ribu rupiah karena harga jual kepada pengepul di pasar-pasar tidak bisa dinaikkan.


 

Sementara perbekel atau kepala desa sulang klungkung yang memiliki banyak usaha tempe tahu mengaku masyarakatnya kelimpungan karena banyak usaha terancam tutup lantaran mahalnya bahan baku ini.


 

Pemerintah diharapakan segera turun tangan mengatasi permasalahan kenaikan bahan baku pembuatan makanan sejuta umat ini . Selain menjadi penganan utama , ada ribuan masyarakat tercancam kehilangan matapencaharian

#produksitempetahu #penurunanproduksi #kenaikankedelai

Penulis : KompasTV-Dewata

Sumber : Kompas TV


TERBARU