> >

Ratusan Orang Ikut Rapid Antigen di Bandara Sultan Hasanuddin

Berita daerah | 22 Desember 2020, 18:17 WIB
Pemprov Sulsel Menyediakan Pemeriksaan rapid antigen secara gratis di Bandara Sultan Hasanuddin mulai hari ini, Selasa, 22 Desember 2020. (Sumber: Dok : Humas Pemprov sulsel)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyediakan pemeriksaan rapid antigen secara gratis di Bandara Sultan Hasanuddin mulai hari ini, Selasa, 22 Desember 2020. 
Adapun lokasi tempat deteksi virus covid 19 itu dekat pintu terminal kedatangan atau dekat valet parking VIP.
"Besok Pak Gubernur akan melauching di sana," kata Kadis Kesehatan, Muhammad Ichsan Mustari.
Sementara itu, Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iwan Risdianto, mengatakan program rapid antigen gratis itu merupakan program Pemprov Sulsel.
Diketahui juga sebelumnya, bahwa untuk penumpang pesawat terbang, sejumlah bandara telah menyediakan layanan rapid test antigen. Bandara Sultan Hasanuddin juga memberikan layanan ini dengan biaya terjangkau.
"Yang gratis itu dari Pak Gubernur (Pemprov Sulsel). Kalau dari kami tetap berbayar. Hanya saja lebih murah dari harga di luar. Di tempat kami di bandara itu Rp 175 ribu untuk yang rapid antigen. Kalau yang di luar perkiraan Rp200-250 ribu. Untuk program Pak Gubernur, itu tadi sudah mulai berjalan," sebutnya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19. Dimana hasil rapid test antigen dan tes swab polymerase chain reaction (PCR) menjadi syarat perjalanan 

"Sesuai dengan SE yang sudah keluar, kalau mereka dari dan ke Pulau Jawa harus menggunakan rapid antigen, kalau pulau Bali menggunakan PCR Swab. Selain itu, tetap pakai antibodi, masih bisa, masih diperbolehkan," jelasnya.

Imbuhnya, mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara. Diminta untuk datang ke bandara, bagi yang belum melakukan rapid datang 3-4 jam sebelum keberangkatan. 

"Karena kalau mereka rapid di bandara itukan hasilnya butuh waktu maksimal 40 menitan. Jadi kalau mereka dapatnya mepet maka, kemungkinan tidak dapat terbang, karena hasilnya belum keluar," tegasnya.

Jelasnya, proses pemeriksaan rapid test kemudian validasi hasil masing - masing membutuhkan waktu 30 menit. Kemudian check-in untuk penerbangan.

"Rapid test saja sekitar 30 menit. Kemudian validasi juga 30 menit, artinya sudah 1 jam. Check-in juga kalau tidak antri tidak masalah, nanti pada saat ngantri butuh waktu juga kurang lebih 1,5 jam. Sehingga imbauan datangnya 3-4 jam sebelum keberangkatan," paparnya.

#swabantigen
#COVID19
#ANTIGEN

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV


TERBARU