> >

Rektor UIN Sunan Kalijaga Panggil Para Seniman Yogyakarta, Ada Apa?

Berita daerah | 28 November 2020, 16:37 WIB
Para seniman Yogyakarta, dan sebagian juga kurator, memenuhi undangan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin. (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Seniman Yogyakarta berbondong-bondong datang ke UIN Sunan Kalijaga, Sabtu (28/11/2020). Para seniman Yogyakarta, dan sebagian juga kurator, memenuhi undangan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin.

Sederet seniman Yogyakarta yang tampak dalam forum yang digelar di Gedung Prof. RHA. Soenardjo, SH UIN Sunan Kalijaga, meliputi, Butet Kartaredjasa,  Djoko Pekik, Kartika Affandi, M. Agus Burhan, Edi Sunaryo,  Marwoto Kawer, Susilo Nugroho Den Baguse,  Anusapati, Suwarno Wisetrotomo,  Nasirun, Ivan Sagito,  Budi Ubrux,  Hari Budiono,  Ong Hari Wahyu,  Sigit Santosa, Bambang Herras, Yuswantoro Adi, Jumaldi Alfi, Melodia,  Pupuk DP, Wayan Cahya, Bambang Pramudiyanto, Kuss Indarto, Putu Sutawijaya, Made Mustika,  Shri Krishna Encik,  Yakobus Varame.  Bambang Paningron, Erica Hestu Wahyuni, dan Totok Buchori. Di tempat itu Rektor UIN Sunan Kalijaga mengajak para seniman Yogyakarta untuk berdiskusi, melukis, menari, dan menyanyi bersama.

Baca Juga: Seniman Djaduk Ferianto Meninggal Dunia

Bukan tanpa alasan Rektor UIN Sunan Kalijaga mengumpulkan para seniman Yogyakarta itu. Ia menilai selama ini rakyat Indonesia kebanyakan berpikir soal politik, padahal di dalam seni banyak terdapat keindahan. Seni bisa menyatukan banyak hal yang berbeda dan di dalamnya juga tidak ada yang bertanya tentang identitas dan latar belakang.

Menurut Al Makin, forum ini juga dibuat untuk mempromosikan seni budaya sebagai salah satu dari empat unsur yang harus dikembangkan dalam pendidikan, tak terkecuali pendidikan tinggi. Terlebih selama ini kampus atau pendidikan tinggi dianggapnya lebih menekankan pada aspek kognitif, sementara pembangunan karakter, seni budaya, dan olahraga belum menjadi prioritas.

“Kami bertekad untuk mengembangkan empat aspek pendidikan itu, jadi kami undang para seniman Yogyakarta hari ini,” ujar Al Makin.

Baca Juga: Seniman Tetap Antusias Ikuti Atraksi Dan Lomba Seni Budaya Secara Virtual

Salah satu seniman Yogyakarta yang hadir dalam forum itu, Butet Kartaredjasa, berpendapat langkah UIN Sunan Kalijaga bisa menjadi pelopor dan contoh bagi perguruan tinggi Islam di Indonesia lainnya untuk menggelar kegiatan serupa. Alasannya, Indonesia sedang terancam terpecah karena politik identitas, dan agama yang bersentuhan dengan seni budaya bisa menjadi penyejuk.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU