> >

Produsen Madu Kecewa dengan Peredaran Madu Palsu

Berita daerah | 13 November 2020, 09:36 WIB

LEBAK, KOMPAS.TV - Para penghasil madu asal Lebak, Banten, mengaku terpukul dengan terbongkarnya sindikat pembuatan madu palsu yang diedarkan di Banten.

Para penghasil madu asal Lebak mengaku, kasus tersebut mau tidak mau berpengaruh terhadap kepercayaan pembeli atas madu yang berasal dari Banten.

Meski begitu, mereka juga berterima kasih kepada polisi yang sudah membongkar kasus madu palsu tersebut, demi melindungi konsumen.

Madu palsu, yang berakibat kematian bagi penggunanya ditemukan, petugas direktorat reserse kriminal khusus Polda Banten. Temuan madu palsu ini langsung menjadi sorotan Dinas Kesehatan Banten.

Madu khas Baduy, Banten, yang dipalsukan, ditemukan polisi diproduksi di wilayah Joglo, Jakarta Barat.

Madu palsu itu kemudian diedarkan di wilayah Jakarta dan Banten.

Hasil penyelidikan sementara, cairan manis tanpa ada kandungan madu itu, diproduksi oleh tiga orang tersangka selama sebelas bulan terakhir.

Dinas kesehatan Provinsi Banten, bahkan menyebut madu palsu yang ditemukan kepolisian Banten dapat menyebabkan kematian.

Selain tak higienis, madu palsu juga dapat menyebabkan penyakit hibolik dan keracunan.

Dinas kesehatan provinsi banten menyebut, tidak memiliki otoritas untuk melakukan pengawasan peredaran pangan ilegal.

Sehingga tak dapat mengawasi peredaran madu palsu yang sudah dijual dan diproduksi selama satu tahun.
 
 

Penulis : Merlion-Gusti

Sumber : Kompas TV


TERBARU