> >

Pegawai DPRD Meninggal Karena Covid-19, Kantor Dewan Ditutup

Berita daerah | 17 Agustus 2020, 12:17 WIB

PASURUAN, KOMPAS.TV - Kantor DPRD Kota Pasuruan Jawa Timur dikosongkan selama 14 hari, setelah salah satu staf kesekretariatan meninggal terpapar covid-19. Selain itu 2 anggota DPRD dan 3 pegawai lainnya dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test.

Virus korona membuat kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Pasuruan harus dikosongkan. Suasana di kantor Dewan sepi, tidak ada aktivitas apapun pada Kamis (13/08). 

Sterilisasi kantor wakil rakyat ini dilakukan sejak Rabu kemarin dan akan berlaku selama 14 hari. Langkah ini ditempuh setelah salah satu staf di bagian kesekretariatan DPRD, yakni EYW meninggal pada Selasa (11/08).

Ia meninggal di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pasuruan karena terpapar covid-19. EYW lantas dikebumikan di pemakaman khusus pasien covid-19, yang disediakan pemerintah setempat.

Pasca kematian EYW, tim gugus tugas kemudian melakukan rapid test massal. Hasilnya ada 5 orang dinyatakan reaktif. Mereka adalah 2 orang anggota dewan dan 3 orang pegawai DPRD.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Ari Hidayat mengatakan bahwa saat ini 5 orang yang reaktif menjalani isolasi di wisma karantina dan sebagian lainnya isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Di Kota Pasuruan sendiri, jumlah kasus positif covid-19 mencapai 263 pasien dan 36 di antaranya meninggal.

#DPRDDitutup #StafDPRDPositifCorona #KotaPasuruan

Penulis : KompasTV-Jember

Sumber : Kompas TV


TERBARU