> >

Nadiem Minta Maaf Soal Program Kemendikbud, NU dan PGRI Keukeuh Mundur

Berita kompas tv | 29 Juli 2020, 21:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mundurnya lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan PGRI dari program organisasi penggerak Kemendikbud membuat sang Menteri Nadiem Makarim akan mengevaluasi program itu.

Namun evaluasi tampaknya tak cukup.

Nadiem akhirnya meminta maaf dan menjelaskan sejumlah hal termasuk lolosnya dua lembaga sosial swasta, Tanoto Foundation dan Putera Sampoerna Foundation, yang disinyalir jadi salah satu alasan Mundurnya NU dan Muhammadiyah.

Program ini akan mendorong hadirnya sekolah penggerak yang berkelanjutan dengan melibatkan peran serta organisasi.

Fokus utamanya adalah peningkatkan kualitas guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Organisasi yang berpartisipasi dapat menerima dukungan pemerintah dengan dana program sebesar Rp 595 miliar.

Harapan Nadiem, NU, Muhammadiyah, dan PGRI dapat kembali mendukung program organisasi penggerak.

"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala keprihatinan yang timbul dan berharap agar tokoh dan pimpinan NU, Muhammadyah, dan PGRI, bersedia untuk terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program yang kami sadari betul masih belum sempurna," kata Nadiem.

Namun lembaga pendidikan NU dan PGRI tetap menyatakan mundur karena program itu harus dimatangkan.

Program organisasi penggerak kini tengah dievaluasi agar tidak lagi memunculkan kisruh ke depannya.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU