> >

Kematian Editor Metro TV, Ahli: Kasus Bunuh Diri Di Indonesia Meningkat

Sapa indonesia | 26 Juli 2020, 21:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Teka teki kesimpulan penyebab kematian editor Metro TV, mengagetkan keluarga dan masyarakat.

Yodi prabowo diduga kuat melakukan bunuh diri.

Meski menerima pernyataan kesimpulan penyelidikan tim khusus Polda Metro Jaya, Suwandi Ayah Almarhum membeberkan sejumlah kejanggalan.

Suwandi membantah korban mengalami depresi dan meragukan dugaan bunuh diri dari kondisi jenazah saat ditemukan.

Polisi mengungkap bukti kuat penyelidikan kematian editor Metro TV, salah satunya dari pisau yang di TKP.

Baca Juga: Dugaan Bunuh Diri Editor Metro TV, Dokter: Banyak Faktor yang Bisa Memicu

Korban diketahui membeli pisau itu dan terekam kamera pemantau CCTV di sebuah toko perkakas di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan.

Dari video ini, Yodi diketahui berada di dalam toko selama delapan menit untuk mencari pisau, membayar ke kasir dan pergi meninggalkan toko.

Untuk menguatkan bukti CCTV, tim Polda Metro Jaya juga menganalisis rekaman data telepon seluler korban.

Baca Juga: Rekaman CCTV Yodi Prabowo Membeli Pisau yang Jadi Barang Bukti

Posisi Yodi tepat berada di lokasi toko, tepat sesuai waktu dalam rekaman CCTV.

Direktur Reserse Kriminial Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat dari seluruh bukti yang dianalisis, tak ada ancaman dari pihak manapun kepada Yodi.

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU