> >

9 BUMN Tagih Utang ke Pemerintah, Berikut Jumlah dan Kegunaannya

Sapa indonesia | 8 Juli 2020, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV – Saat ini BUMN sedang rama-ramai menagih utang ke pemerintah dari periode 2016 sampai 2019.

Ada 9 BUMN yang sedang menagih utang ke pemerintah untuk segera dibayarkan. Bahkan ada yang sudah dari 2016 belum juga dibayarkan.


Berikut data BUMN yang menagih utang ke pemerintah:

1.    Pertamina
Sebesar Rp 96,53 triliun untuk beberapa keperluan, yaitu subsidi solar dan selisih harga jual premium (2017-2019).

2.    PLN
Utang sebesar Rp 48 triliun, yaitu utang dari kompensasi tahun 2018-2019 dan juga subsidi diskon tarif listrik pada tahun 2020.

3.    Jasamarga
Sebesar Rp 5,02 triliun untuk biaya pembebasan lahan tahun 2016-2020.

4.    PT. Kereta Api Indonesia

Utang pemerintah sebesai Rp 257,83 miliar untuk kewajiban pelayanan publik tahun 2015, 2016, dan 2019.

5.    Waskita Karya
Utang pemerintah yang belum dibayar sebesat Rp 3, 71 triliun untuk pembebasan lahan jalan tol.

6.    Wijaya Karya
Kurang lebih sama dengan Waskita Karya, tujuannya untuk pembebasan lahatan tol, untuk Wijaya Karya lebih tepatnya tol Serang-Penimbang sebesar Rp 59,9 miliar.

7.    Pupuk Indonesia
Untuk keperluan pengadaan pupuk subsidi memakan biaya sebesar Rp 17,1 triliun. 

8.    Kimia Farma
Untuk kebutuhan pelayanan BPJS Kesehatan, lalu untuk RS Pemerintah, TNI, dan Polri. Pemerintah masih memiliki utang pemerintah ke Kimia Farma untuk obat-obatan, dengan kedua kebutuhan tersebut  mencapai Rp 1,14 triliun.

9.    BULOG
Utang sebesar Rp 2,6 triliun untuk bantuan bencana alam, lalu stabilisasi harga gula dan beras.

Yang menyebabkan  BUMN ramai-ramai menagih utang ke pemerintah karena situasi yang mendesak. Kas perusahaan sedang kosong.

Pandemi covid-19 membuat bisnis mandek, banyak sektor yang terkena. Sama juga dengan 9 BUMN ini.

Penulis : Fransiska-Wijayanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU