> >

65 Karyawan PT Sampoerna Positif Corona, 2 Meninggal Dunia

Berita kompas tv | 4 Mei 2020, 12:50 WIB

KOMPAS.TV - Pabrik Rokok Sampoerna di Kawasan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur hingga saat ini ditutup dan belum beraktivitas.

Manajemen perusahaan masih menunggu keputusan dari tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur terkait apakah pabrik di Kawasan Rungkut bisa beroperasi dalam waktu dekat.

Pabrik dengan ratusan karyawan ini merupakan salah satu dari sejumlah pabrik millik PT Sampoerna.

Baca Juga: Karyawan Sampoerna Kena Corona, Khofifah: Penarikan Produk Sedang Dibahas

Aktivitas pabrik langsung dihentikan, setelah puluhan karyawan pabrik dinyatakan positif terjangkit Covid-19 saat dilakukan tes swab terhadap mereka.

Sebanyak 45 karyawan PT Sampoerna Surabaya menjalani isolasi gelombang kedua dan masih menunggu hasil uji swab PCR.

Sebanyak 34 karyawan gelombang pertama telah menerima hasil uji swab PCR dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.

Hingga 3 Mei 2020, total klaster Sampoerna terdapat 64 karyawan yang positif terjangkit virus yang menyerang sistem pernapasan ini.

Pada gelombang pertama, hasil swab sebanyak 34 orang dinyatakan positif.

Setelah tes kedua ada tambahan 29 karyawan yang hasil swabnya positif Covid-19.

Baca Juga: Gelombang Pertama, 34 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Positif Corona

12 karyawan dari gelombang pertama yang dinyatakan negatif akan kembali diuji swab PCR kedua untuk memastikan tidak terinfeksi Covid-19.

Dari puluhan karyawan yang positif, 2 orang meninggal dunia.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur masih melakukan penelusuran terhadap 2 karyawan Sampoerna yang meninggal dunia terkait Covid-19 dan mencari sumber penularan terhadap kedua korban.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus berkoordinasi dengan manajemen PT Sampoerna untuk pemindahan karyawan yang saat ini masih dikarantina di hotel, karena pihak hotel hanya mau menampung karyawan saat tes cepat.

Baca Juga: Kronologi Kasus Covid-19 di Pabrik Rokok Sampoerna, Risma: Bermula dari Karyawan Tak Jujur

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU